Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UN Peringatkan Risiko Meningkatnya Wabah Penyakit dari Hewan Liar

Kompas.com - 08/07/2020, 10:02 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

Sumber Foxnews

KOMPAS.com – United Nations (UN) pada Senin (6/7) lalu melaporkan adanya tren kenaikan wabah penyakit yang disebarkan oleh hewan liar ke manusia. Hal ini diakibatkan oleh degradasi lingkungan alami di sekitar kita.

Penyakit yang dikenal sebagai zoonosis itu termasuk beberapa yang telah dikenal seperti Ebola, SARS, Zika, HIV/AIDS, West Nile Fever, dan sekarang Covid-19.

“Penyakit-penyakit ini ditularkan dari hewan liar ke manusia, beberapa di antaranya bahkan bisa menimbulkan kematian,” tulis laporan United Nations Environment Programme (UNEP) berjudul ‘Preventing the Next Pandemic: Zoonotic Diseases and How to Break the Chain of Transmission’.

“Sainsnya sangat jelas, jika kita tetap mengeksploitasi alam liar dan menghancurkan ekosistem, kami bisa melihat arus penyakit ini meloncat dari hewan ke manusia beberapa tahun mendatang,” tutur Executive Director UNEP, Inger Andersen seperti dikutip dari Fox News, Rabu (8/7/2020).

Baca juga: 3 Faktor Pemicu Pandemi Corona dan Penyakit Zoonosis, hingga Penanganannya

Pandemi, lanjut ia, menghancurkan kehidupan dan perekonomian manusia. Dapat dilihat seperti beberapa bulan belakangan, kawasan-kawasan yang miskin adalah yang paling menderita.

“Untuk mencegah wabah penyakit di masa mendatang, kita harus menjaga lingkungan alami dengan baik,” tuturnya.

Laporan UNEP tersebut memperingatkan adanya wabah penyakit baru jika pemerintah tidak melakukan langkah-langkah yang bisa meminimalisir potensi penyakit zoonosis.

Penyakit zoonosis terbukti telah menjadi pandemi yang sangat buruk, seperti Black Death di abad pertengahan dan influenza pada abad ke-20.

Baca juga: 5 Daftar Penyakit Zoonosis Paling Mematikan, H1N1 sampai Virus Corona

“Orang-orang melihat kembali pandemi influenza pada 1918-1919, dan berpikir bahwa hal seperti itu hanya datang satu kali dalam seabad. Tapi itu tidaklah benar. Kalau kita tidak menyeimbangkan lingkungan dengan manusia, wabah penyakit ini sangat mungkin terjadi kembali,” tutur Maarten Kapelle, Kepala Ilmuwan UNEP.

Meningkatnya penyakit zoonosis dipercaya berkaitan dengan kebutuhan akan daging atau protein hewani, pertanian dan perkebunan yang tidak berkelnajutan, eksploitasi hewan liar, serta krisis perubahan iklim.

Beberapa hewan liar termasuk tikus, kelelawar, karnivora, dan primata menjadi inang yang potensial bagi virus-virus patogen.

“Untuk mencegah wabah di masa mendatang, negara-negara harus melakukan konservasi terhadap habitat hewan liar. Selain itu juga melakukan pertanian yang berkelanjutan, meningkatkan standar keamanan makanan, memelihara pasar makanan, investasi pada teknologi, serta menghentikan perdagangan hewan ilegal,” tutur Sekretaris Jenderal UN, Antonio Guterres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com