Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Olahraga Aman untuk Orang dengan Penyakit Jantung

Kompas.com - 05/06/2020, 11:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh adalah dengan berolahraga. Namun, tak semua orang bisa bebas berolahraga, khususnya bagi mereka yang menderita penyakit jantung koroner.

Jika memaksakan diri berolahraga tanpa menyesuaikan kondisi tubuhnya, penderita penyakit jantung malah bisa memperburuk kesehatan atau bahkan berakibat fatal yakni kematian.

Oleh sebab itu, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dr Michael Triangto Sp.KO menyatakan, ada ketentuan-ketentuan yang perlu diperhatikan bagi penderita penyakit jantung ketika berolahraga agar tidak membahayakan kesehatan.

Dia menjelaskan, ketika berolahraga, otot yang bergerak akan membutuhkan lebih banyak aliran darah dan oksigen, dengan demikian jantung akan bekerja lebih keras. Itu ditandai dengan denyut jantung yang menjadi lebih cepat.

Namun, di saat bersamaan jantung juga membutuhkan 'makanan' yakni darah yang kaya akan oksigen untuk otot-ototnya dan ini dihantarkan oleh pembuluh darah besar yang disebut arteri koroner.

Baca juga: Henti Jantung dan Serangan Jantung, Benarkah Selalu Sebabkan Kematian?

Pada orang dengan penyakit jantung koroner, memiliki penyempitan arteri koroner sehingga aliran darah yang mengandung oksigen ke jantung pun menjadi berkurang. Saat melakukan aktivitas berat maka akan memicu terjadinya serangan jantung.

"Kalau itu tidak mencukupi (aliran darah dan oksigen ke jantung), maka jantung akan infal, akan lami serangan jantung. Atau mengalami kerusakan, sehingga kerjanya tidak optimal, mulai merasakan nyeri dada," jelas Michael kepada Kompas.com, Selasa (2/6/2020).

Jalani pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit jantung.Dok Prodia Jalani pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit jantung.

Rekomendasi

Oleh sebab itu, dia menekankan, penting bagi penderita jantung untuk berolahraga dengan intensitas yang tepat menyesuaikan kondisi tubuhnya. Penderita jantung disarankan untuk berolahraga dengan intensitas ringan yang dilakukan secara teratur dan terprogram.

"Artinya, bukan berarti olahraga setiap hari tapi hanya dalam sebulan, kemudian sebelas bulannya lagi enggak," tegasnya.

Ia mengatakan, olahraga yang terukur dan teratur akan meningkatkan kemampuan jantung penderita secara bertahap. Itu mengapa selain rutin mengonsumsi obat, penderita penyakit jantung memang disarankan untuk rajin berolahraga.

Baca juga: Laporan Terbaru, Virus Corona Juga Berpotensi Rusak Ginjal dan Jantung

Michael mengibaratkan, seperti olahraga bersepeda bagi penderita penyakit jantung, jika sebelumnya hanya mampu dilakukan selama lima menit maka secara bertahap dilatih hingga bisa bersepeda selama satu jam. Artinya, tidak bisa memaksakan diri untuk langsung olahraga secara berlebihan.

"Bayangkan, orang sakit jantung naik sepeda, apakah dia boleh balapan sepeda? Enggak dong. Jadi olahraganya harus disesuaikan dengan kemampuan dan kesehatan dia pada saat itu," ungkapnya.

Selain minum obat dan berolahraga, dia menambahkan, untuk menjaga kesehatan jantung juga perlu dilakukan dengan menjaga pola makan.

"Jadi semua serba jangan berlebihan, makan jangan berlebihan, olahraga jangan berlebihan," kata Michael.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com