Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog Sebut Cemas Hadapi Corona itu Normal, Ini Cara Mengatasinya

Kompas.com - 14/05/2020, 18:33 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih belum diketahui secara pasti kapan akan berakhir secara global, maupun di Indonesia sendiri.

Berkaitan dengan itu, tidak sedikit masyarakat yang merasa cemas terhadap musuh yang tidak terlihat secara kasat mata ini.

Menurut Psikolog Anak dan Remaja, Novita Tandry, sebenarnya menjadi cemas atau merasakan kecemasan dalam menghadapi Covid-19 itu normal.

"Yang tidak boleh adalah cemas berlebihan. Cemas untuk hal yang tidak pasti (seperti Covid-19) itu normal," kata Novita dalam diskusi daring Sonora.id bertajuk Psikosomatik dan Cabin Fever Dikala Pandemi, Selasa (12/5/2020).

Baca juga: 5 Langkah Persiapkan New Normal Jika Corona di Indonesia Berakhir

Setiap individu memiliki kecemasan dengan level yang berbeda-beda. Tidak semua orang bisa mengelola dan mengontrol kecemasan yang dialami masing-masing dengan baik.

Berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih mewabah dan tidak diketahui kapan akan berakhir, serta sampai berapa lama lagi aktivitas di luar rumah penuh risiko; kecemasan yang dialami di masa pandemi ini memang sangat bisa sekali untuk terus meningkat dan mengganggu individu secara fisik dan psikis.

Novita menjelaskan bahwa meningkatnya rasa cemas itu bisa jadi berasal dari diri sendiri yang tidak bisa menerima, terus protes, komplain dan lain sebagainya terhadap kondisi atau keadaan saat ini.

Oleh karena itu, cobalah untuk mencari pola pikir lain dari kondisi yang terjadi di tengah pandemi ini.

Baca juga: Kabar Baik, Pemetaan Genom Virus Corona di Indonesia Bertambah Jadi 9

Apalagi di masa pandemi ini, sebenarnya semua elemen masyarakat akan ikut terdampak. Baik dari golongan sosial bawah hingga atas, tentu dengan level dampak yang berbeda-beda.

"Keadaan pandemi ini tidak pandang bulu. Semua level kena (dampaknya). Ini harus menjadi kekuatan buat kita dengan tidak membiarkan kecemasan itu hadir di dalam diri kita," tegasnya.

Cara mengatasi kecemasan selama pandemi Covid-19

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kecemasan menghadapi pandemi yang tidak pasti kapan berakhirnya ini.

1. Kontrol kesehatan mental

Novita menegaskan bahwa mengatasi kecemasan akibat kondisi tersebut adalah dengan mengontrol kesehatan mental kita.

"Kontrol kesehatan mental kita dengan kembali lagi berdamai dengan Covid-19," ujar dia.

Ia pun berkata bahwa barangkali pada saat inilah, kita bisa merefleksikan diri, melihat sisi lain, melakukan hal-hal yang ingin dilakukan di rumah, intropeksi diri, berolahraga dan juga menjadi kesempatan untuk fokus bermain bersama atau memperhatikan anggota keluarga lainnya lebih intens lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com