Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/05/2024, 05:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Transaksi jalan tol non-tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian Susiwijono Moergiarso dalam Rapat Kerja Nasional Percepatan Penyelesaian dan Pra-Evaluasi PSN di Park Hyatt Jakarta, Selasa (14/5/2024).

"MLFF untuk jalan tol, biar jalan tol enggak perlu petugas, langsung sensor, tidak perlu nempel, itu juga PSN, tambahan baru," jelas Susi.

Masuknya MLFF dalam daftar PSN baru non-Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah tertuang di Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Nomor 6 Tahun 2024.

Dijelaskan bahwa MLFF dilaksanakan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp 4,49 triliun.

MLFF merupakan program transformasi transaksi jalan tol untuk mengurangi antrean kendaraan di gerbang tol dengan pembiayaan pengembangan proyek berasal dari Pemerintah Hungaria.

Baca juga: Paruh Pertama 2024, Ada Dua PSN Jalan Tol Kelar Dibangun

Pelaksanaan MLFF diselenggarakan secara bertahap sesuai dengan peta jalan MLFF yang disusun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR).

Ditemui pada kesempatan yang sama, Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono menjelaskan alasan MLFF kini menjadi PSN.

"Karena ini kan program yang sangat strategis, sangat penting, jadi memang kita tentunya dengan persetujuan bahwa program ini memang harus diangkat jadi scoop yang lebih nasional lagi, karena ini lintas sektoral, bukan hanya Kementerian PUPR saja, tetapi meliput berbagai instansi terkait," papar Yongki.

Pada tahun ini, uji coba MLFF akan dilanjutkan setelah sempat ada beberapa penyempurnaan dalam sistemnya.

"Tahun ini kita tetap lanjutkan uji coba dan sebagainya dan mudah-mudahan apa yang kemarin kita lakukan di Bali penyempurnaannya kita akan sempurnakan lagi," tuntas Yongki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com