Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Jembatan Pandansimo, Calon Penghubung Jalur Pansela Bantul-Kulonprogo

Kompas.com - 31/03/2024, 16:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

BANTUL, KOMPAS.com - Selepas dari Underpass Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Tim Merapah Trans-Jawa 2024 melanjutkan perjalanan menyusuri Jalur Pantai Selatan (Pansela) DIY 

Usai menempuh perjalanan sekitar 33 kilometer, terdapat proyek Jembatan Pandansimo yang dilakukan oleh Kementerian PUPR.

Kompas.com pun berkesempatan singgah sejenak melihat pekerjaan di lokasi proyek turut Kabupaten Bantul pada Sabtu (30/03/2024).

Tampak kolom-kolom sudah berjajar dan membentang. Terlihat pula para pekerja sedang sibuk dan diikuti pula mobilisasi alat berat serta truk muatan material keluar masuk lokasi proyek.

Selebihnya, Kompas.com belum bisa masuk proyek lebih jauh karena tingkat aktivitas pekerjaan di lokasi sedang tinggi.

Namun, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, progres konstruksi proyek Jembatan Pandansimo telah mencapai sekitar 20 persen. Targetnya rampung pada akhir tahun 2024.

Proyek Jembatan Pandansimo di Bantul, DIY.Dok. Tim Merapah Trans-Jawa 2024. Proyek Jembatan Pandansimo di Bantul, DIY.

Profil Proyek Jembatan Pandansimo

Pembangunan Jembatan Pandansimo dimulai pada 11 Desember 2023 ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking).

Baca juga: Membedah Underpass Terpanjang di Indonesia, Hubungkan Pansela Jateng dan DIY

Jembatan yang akan menjadi penghubung Jalur Pansela Kulonprogo dan Bantul ini membentang sepanjang 1,9 kilometer di atas Sungai Progo.

"Pembangunan jembatan memiliki panjang penanganan 1.900 meter yang terdiri dari jalan pendekat, slab on pile dan jembatan utama dengan tipe multi arch bridge yang menggunakan corrugated steel plate dan mortar busa dengan nilai kontrak sebesar Rp 814,8 miliar," jelas Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY, Rien Marlia, dikutip dari laman resmi BBPJN Jateng-DIY.

Paket pembangunan Jembatan Pandansimo dilaksanakan oleh PT Adhi Karya (Persero)-PT Sumber Wijaya Sakti, KSO selama 408 hari kalender dengan rencana PHO pada 31 Desember 2024.

Jembatan ini didesain tidak hanya memberikan kemudahan akses untuk kendaraan bermotor saja, melainkan juga para pejalan kaki.

Pasalnya, di sisi kanan dan kiri pada jalur pedestrian jembatan akan disediakan anjungan untuk para pejalan kaki yang ingin berhenti menikmati pemandangan sungai.

Jembatan Pandansimo juga akan dipercantik ornamen dan hiasan yang mengusung budaya khas lokal.

Jembatan Pandansimo di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).Dok. Kementerian PUPR Jembatan Pandansimo di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dirancang Tahan Gempa dan Tsunami

Jembatan Pandansimo didesain khusus untuk memitigasi risiko terhadap bencana gempa yaiitu dengan menggunakan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB).

Baca juga: Diisukan Rusak Akibat Gempa Tuban, Jembatan Suramadu Dipastikan Aman

Menurut Rien Marlia, secara struktur, jembatan akan diperiksa keamanannya terhadap gempa.

Di samping itu, pihaknya juga akan memasang suatu alat di Jembatan Pandansimo untuk mengidentifikasi gempa.

"Dan terhadap gempa kita juga sudah agak jauh dari patahan dan ada alat pendeteksi gempanya," ujarnya

Selain gempa, Jembatan Pandansimo juga telah dirancang untuk bisa lebih aman jika terjadi bencana tsunami.

"Karena ini dekat dengan laut, ancamannya tentunya ada tsunami, tapi ini kan sudah elevated, jadi sudah kita konstruksikan lebih aman terhadap tsunami," tukas Rien Marlia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com