Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Sumbang 40 Persen Total Emisi Karbon Dioksida Dunia

Kompas.com - 26/01/2024, 20:44 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan bangunan ternyata berdampak besar pada jumlah emisi karbon dioksida (CO2) di dunia.

Ketua Umum International Society of Sustainability Professionals Indonesia Satrio Dwi Prakoso mengatakan,  berdasarkan data dari World Building Council, 40 persen dari total emisi karbon dioksida berasal dari bangunan.

“Jadi ternyata bangunan itu impactnya sangat besar dalam climate change. Bahkan kontribusinya lebih besar dari sektor industri atau transportasi,” ungkap Satrio dalam acara BW in Training: Kenalan Dengan Konsep Green Building, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Resmikan Mayapada Hospital Bandung, Jokowi Puji Konsep Green Building

Selain itu, proses ekstraksi material-material yang biasanya digunakan dalam sebuah bangunan juga menyumbang 50 persen dari gas rumah kaca yang ada.

“Material yang diekstraksi dari dalam bumi misalnya kita pakai keramik, atau marmer. Itu adalah material yang berasal dari bumi. Tak hanya persediaannya yang makin menipis, namun impact-nya juga besar pada emisi gas rumah kaca,” papar Satrio.

Masalah selanjutnya yang timbul dari dampak pembangunan sebuah bangunan konvensional adalah konsumsi air yang besar.

Terlebih bila ada penggunaan sumur di hunian, mengakibatkan permukaan air tanah yang terus turun.

Bangunan yang tidak terpakai juga bisa menjadi sampah dan dihancurkan sehingga bisa menghasilkan emisi ke lingkungan,” tegas Satrio.

 Baca juga: Bila Tak Ditekan, Emisi Karbon dari Sektor Konstruksi Bisa Capai 60 Persen di 2060

Ia menambahkan, kondisi ini akan semakin genting terlebih populasi dunia akan meningkat hingga 9,8 miliar jiwa di tahun 2060.

Bila ada kenaikan jumlah jiwa, maka Satrio menjelaskan, secara otomatis jumlah bangunan pun akan naik dua kali lipat dari sekarang.

“Karena itu sangat penting untuk adanya lingkungan binaan yang bisa memberikan perubahan signifikan sehingga turut berkontribusi pada menurunnya emisi karbon,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com