Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2024, 18:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memastikan posisinya sebagai kota yang pro dunia usaha atau investor friendly.

Oleh karena itu, segala kebijakan, regulasi, dan profesionalitas kerja menjadi fokus perhatian yang diwujudkan dalam digitalisasi proses perizinan berbasis teknologi digital berupa aplikasi pelayanan terpadu satu pintu. 

Pelayanan satu pintu ini terintegrasi dengan online single submission (OSS) berupa sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang dikelola dan diselenggarakan oleh Lembaga OSS untuk penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko.

Karena komitmen untuk menciptakan kota ramah investasi tersebut, hingga Januari 2024 ini terdapat sekurangnya 80 investor yang mengantre untuk mendapatkan persetujuan berusaha di Kota Samarinda.

Baca juga: IPM Samarinda Tertinggi di Kaltim, Andi Harun Optimistis 2024 Bisa di Atas 82

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengungkapkan hal itu saat menjawab Kompas.com, usai perayaan HUT ke-356 kota Samarinda bertema "Bergerak Bersama, Samarinda Makin Maju", Minggu (21/1/2024).

"Mereka telah mengajukan izin ke Pemkot Samarinda dan sedang dalam proses persetujuan," ujar Andi.

Tingginya minat investor ini membuat Pemkot Samarinda mendorong Pemerintah Pusat untuk memberikan insentif atau kemudahan dalam proses penerbitan izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

"Ini memengaruhi dunia usaha, sementara kami ingin pro-dunia usaha. Inilah konsekuensi dari berlakunya Undang-undang (UU) Cipta Kerja No 11 Tahun 2020," jelas Andi.

Upaya awal yang dilakukan adalah dengan menyusun peraturan wali kota (perwali) untuk memudahkan penerbitan peizinan PBG dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) melalui aplikasi terintegrasi.

Dengan aplikasi ini, investor dan masyarakat bisa mengakses sekaligus mengakselerasi percepatan perizinan dunia usaha di Kota Samarinda.

Program unggulan 10.000 wirausaha

Memasuki usia 356 tahun, Samarinda juga dirancang sebagai kota dengan peluang besar bagi pertumbuhan wirausaha.

Ini merupakan salah satu dari 10 program unggulan yang diusung sejak Andi menjabat wali kota, yaitu mewujudkan 10.000 wirausaha yang sudah terealisasi 100 persen.

Menurutnya, Samarinda sebagai ibu kota Kalimantan Timur, apalagi masuk dalam three city connected dengan ibu kota nusantara (IKN), harus juga selaras dan meningkat perekonomiannya.

Baca juga: DPR Minta Kementerian PUPR Bangun Tol dari Pontianak ke IKN

Sebagai superhub ekonomi bersama IKN dan Balikpapan, kemajuan Samarinda bisa dilihat dari peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 2,6 triliun, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp 5,1 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com