Pekerja Swasta dan Bergaji Rp 4 Juta Dominasi Penerima KPR FLPP

KOMPAS.com - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) telah menutup penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2023.

Berdasarkan data yang dikutip dari laman resmi BP Tapera, dana FLPP yang tersalurkan mencapai Rp 26,32 triliun untuk 229.000 unit rumah.

Dari segi pekerjaan, penerima FLPP didominasi oleh masyarakat dari latar belakang pekerja swasta dengan jumlah rumah terserap 186.994 unit atau 81,66 persen.

Kemudian diikuti wiraswasta sejumlah 9,05 persen, lainnya 4,08 persen, PNS 3,07 persen, dan TNI/Polri 2,14 persen.

Lalu dari sisi penghasilan, masyarakat bergaji di atas Rp 3 juta sampai Rp 4 juta mendominasi penerima FLPP dengan jumlah rumah terserap 76.872 unit atau 33,57 persen.

Baca juga: Gen Z Usia 19-25 Tahun Paling Banyak Serap Bantuan Rumah Subsidi FLPP

Disusul masyarakat berpenghasilan di atas Rp 4 juta-Rp 5 juta sebanyak 27,13 persen, di atas Rp 5 juta-Rp 6 juta sejumlah 16,83 persen, lebih dari Rp 6 juta sejumlah 14,38 persen, gaji di atas Rp 2 juta-Rp 3 juta sejumlah 7,66 persen, serta kurang dari Rp 2 juta sejumlah 0,43 persen.

Selanjutnya dari segi nominal angsuran, 74,36 persen penerima FLPP memilih cicilan dengan besaran di atas Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta.

Diikuti nominal angsuran kurang dari Rp 1 juta sebanyak 14,16 persen, di atas Rp 1,5 juta-Rp 2 juta sejumlah 11,03 persen, dan lebih dari Rp 2 juta sejumlah 0,45 persen.

Berikutnya dari sisi lama tenor angsuran, 55,30 persen penerima FLPP memilih rentang waktu antara 10 tahun-15 tahun. 

Kemudian disusul tenor di atas 15 tahun-20 tahun sebanyak 34,35 persen, di atas 5 tahun-10 tahun sejumlah 10,42 persen, dan kurang dari 5 tahun sejumlah 0,11 persen.