Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Penataan Kampung Jakarta Diganjar Penghargaan dari World Habitat

Kompas.com - 08/01/2024, 10:16 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Penataan Kampung Jakarta berhasil mendapatkan penghargaan Gold dalam ajang World Habitat Awards 2024.

Penghargaan ini diberikan oleh organisasi nirlaba yang menyediakan perumahan layak bagi masyarakat, World Habitat, yang bekerja sama dengan UN Habitat.

Dari penghargaan yang disampaikan pekan lalu itu, pemenang kategori Gold menerima dana apresiasi sebesar 10.000 poundsterling atau setara dengan Rp 197,18 juta.

Baca juga: Berkunjung Gratis ke Galeri MRT Jakarta, Buka Pukul 09.00-17.00 WIB

Di dalam website resminya, pihak World Habitat memang tidak secara spesifik menyebutkan Program Penataan Kampung Jakarta.

Namun, mereka menyinggung soal program advokasi yang dilakukan oleh Jaringan Rakyat Miskin Kota Jakarta, Rujak Center for Urban Studies, dan Urban Poor Consortium.

Seperti diketahui, ketiga lembaga ini aktif mengadvokasi program Kampung Susun Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara.

World Habitat menilai program ini berhasil memenangkan penghargaan karena kisah inspiratifnya mengenai ketahanan masyarakat dan aksi kolektif.

"Kisah inspiratif mereka telah membuat mereka mendapatkan Gold World Habitat Award, sebuah pengakuan bergengsi atas solusi perumahan yang inovatif dan efektif yang mendorong inklusi sosial dan pembangunan berkelanjutan," tulis lembaga tersebut.

Upaya komunitas ini dinilai efektif untuk mencegah penggusuran, pemulangan keluarga yang diusir ke rumah mereka, dan perubahan peraturan kota yang mampu melindungi warga kampung dari penggusuran paksa.

Baca juga: Soal Pengadaan Tanah IKN, Pemerintah Sebut Tak Akan Gusur Masyarakat

Direktur Global The Shift, Leilani Farha, yang juga berperan sebagai juri World Habitat Awards mengatakan, Program Penataan Kampung di Jakarta merupakan proyek luar biasa karena memberikan ruang bagi warga yang berisiko digusur atau tergusur untuk melakukan advokasi bahkan bisa menghasilkan perubahan hukum dan politik yang signifikan.

“Proyek ini berakar kuat pada pendekatan hak asasi manusia dengan fokus pada perubahan sistemis, keterlibatan masyarakat, dan jaminan kepemilikan lahan. Itu adalah aspek-aspek mendasar dari hak atas perumahan,” jelas Leilani.

Melalui program ini, Leilani mengaku tersadar bahwa keterlibatan masyarakat sering kali tidak terpusat pada pekerjaan perumahan. Karena itu, ia sangat terkesan dengan berbagai aspek dalam Program Penataan Kampung Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com