Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2023, BP Tapera Salurkan Dana FLPP Sebesar Rp 26,32 Triliun

Kompas.com - 12/12/2023, 14:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki pertengahan Desember, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) berhasil menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp 26,32 triliun.

Dana tersebut disalurkan berdasarkan target tahun 2023 yakni untuk 229.000 unit rumah sesuai dengan komitmen Kementerian Keuangan.

Komisioner BP Tapera, Adi Setianto memberikan apresiasi yang tinggi kepada bank penyalur, pengembang dan semua tim yang mensukseskan tercapainya target ini.

“Berkat kerja sama yang baik dari semua tim, bank penyalur dan pengembang serta BP Tapera maka target 2023 ini dapat kami capai. Ini bentuk komitmen tinggi dari semua pemangku kepentingan,”ungkap Adi dalam rilis kepada Kompas.com, Selasa (12/12/2023).

Baca juga: Pekerja Informal Bisa Akses KPR FLPP, Bagaimana Caranya?

Ia berharap pencapaian ini menjadi tolak ukur bagi semua pihak bahwa dengan komitmen yang tinggi target bisa dicapai.

Namun Adi menegaskan bahwa bank penyalur FLPP harus memastikan bahwa penyaluran dana FLPP tepat sasaran dan dihuni oleh para penerima manfaatnya.

“Rumah Tapera adalah rumah yang berkualitas dan pengembang harus memastikan bahwa rumah yang dibangun adalah rumah yang sesuai dengan peraturan yang ada dan layak untuk dihuni,” jelasnya.

 

Penyaluran dana FLPP tahun 2023 ini disalurkan oleh 40 bank penyalur, dimana dari 229.000 unit, terdiri dari 228.914 unit rumah tapak senilai Rp 26,31 Triliun dan 86 unit rumah susun senilai Rp 11,94 miliar.

Sepuluh bank penyalur tertinggi dalam penyaluran dana FLPP ini terdiri dari BTN sebanyak 126.269 unit, diikuti oleh BTN Syariah sebanyak 35.205 unit, BRI sebanyak 22.076 unit.

Kemudian BNI sebanyak 14.193 unit, Bank BJB sebanyak 7.744 unit, BSI sebanyak 4.360 unit, Bank Mandiri sebanyak 3.343 unit, BJB Syariah sebanyak 2.566 unit, Bank Sumsel Babel sebanyak 1.910 unit serta Bank Sumsel Babel Syariah sebanyak 1.230 unit.

Baca juga: Kata Basuki, Antrean KPR FLPP Tahun 2024 Sudah Capai 16.000

“Sepuluh bank penyalur tertinggi ini menyalurkan 95,63 persen dari total penyaluran. Sisanya 30 bank penyalur lainnya menyalurkan sebanyak 4,37 persen” ungkap Adi.

BP Tapera berharap ke depan semakin banyak bank penyalur yang konsen dalam menyalurkan dana FLPP dan tidak hanya fokus pada rumah tapak tetapi juga rumah susun.

Untuk tahun 2024 mendatang dalam Nota Keuangan RAPBN Tahun 2024, pemerintah kembali mengalokasikan dana FLPP sebesar Rp 13,72 triliun dari dana DIPA.

Sementara pengembalian pokok atas dana yang sudah digulirkan sebesar Rp 7,09 triliun, dan saldo awal dana FLPP per Januari 2024 sebesar Rp230,97 miliar.

Sehingga total dana yang direncanakan disalurkan untuk tahun 2024 sebesar Rp 21,04 triliun untuk 166.000 unit rumah.

Berdasarkan Nota Keuangan RAPBN Tahun Anggaran 2024, diharapkan kontribusi program FLPP dalam rangka mengurangi backlog kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yaitu sebesar 1,3 persen.

Kontribusi program FLPP sejak 2010 hingga 2024 terhadap backlog kepemilikan rumah MBR diperkirakan mencapai 7,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com