JAKARTA, KOMPAS.com - Pada tahun 2024 mendatang, diperkirakan 20.000 unit kondominium baru yang selesai dibangun dan memasuki pasar kondominium Jakarta.
Cushman & Wakefield Indonesia mengatakan sebagian unit kondominium baru tersebut terdistribusi di tiga wilayah utama yakni Jakarta Selatan, Bekasi dan Tangerang.
“Pasokan mendatang diperkirakan masih akan tumbuh walaupun belum agresif,” papar Cushman & Wakefield Indonesia dalam Analisis Pasar Properti: Refleksi 2023 dan Proyeksi 2024.
Dikatakan, belum banyaknya proyek baru yang dihadirkan oleh pengembang karena tahun 2024 merupakan tahun politik.
Baca juga: Jakarta Kedatangan Dua Proyek Kondominium Baru, Sama-sama Kelas Atas
“Menjelang Pemilu Presiden 2024, para pengembang masih bersikap wait and see sebelum memutuskan untuk meluncurkan proyek baru,” jelasnya.
Segmen menengah dan menengah-atas diperkirakan akan mendominasi pasokan kondominium di tahun depan, khususnya di area Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Bekasi.
Baca juga: Benarkah Punya Kondominium di Kawasan TOD Lebih Menguntungkan?
Para pengembang sendiri masih memprioritaskan untuk memasarkan unit eksisting yang belum lagi. Proses penjualan juga diprediksi membaik ditunjang masih diberikannya Insentif PPN DTP di tahun 2024.
“Tingkat serapan unit kondominium diperkirakan semakin membaik di tahun 2024. Para pengembang masih memprioritaskan untuk memasarkan unit eksisting, sehingga tingkat serapan utama diperkirakan masih didominasi oleh proyek eksisting,” tegas Cushman & Wakefield.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.