JAKARTA, KOMPAS.com - Calon pembeli kondominium di Jakarta ternyata lebih memilih untuk membeli unit yang sudah selesai dikerjakan dan siap dihuni.
Menurut Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat, hal tersebut karena rata-rata pembeli merupakan mereka yang akan langsung tinggal di dalamnya atau end user.
“Jadi preferensi dari pembeli saat ini adalah unit-unit yang ready to occupy atau unit yang siap huni yang memang kami identifikasi adalah pilihan bagi konsumen yang sifatnya end user,” ujarnya dalam Press Conference Jakarta Property Highlight H1 2023, Kamis (24/8/2023).
Baca juga: Benarkah Punya Kondominium di Kawasan TOD Lebih Menguntungkan?
Meski demikian, ia mengaku secara umum penjualan kondominium di Jakarta masih penuh dengan tantangan karena stok yang tersedia saat ini cukup banyak.
Padahal di lapangan, daya beli konsumen pun belum pulih sepenuhnya seperti masa sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
“78 persen dari unit-unit kondominium baru yang saat ini masih dalam proses konstruksi. Sementara itu, 3.700 unit kondominium baru baru saja masuk di semester I tahun 2023,” jelasnya.
Baca juga: Hingga Tahun 2027, Jakarta Akan Punya 23.567 Unit Kondominium Baru
Sementera itu, jika dikalkulasi sampai akhir tahun, maka akan ada 5.800 unit yang akan masuk di sektor kondominium jakarta.
“Kita berharap di tahun ini, performa sektor kondominium bisa sama atau menjadi lebih baik lagi dari tahun lalu,” tandas Syarifah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.