Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Lampaui Target, Padat Karya Tunai Permukiman Serap 69.532 Pekerja

Kompas.com - 07/11/2023, 16:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya terus mempercepat realisasi program Padat Karya Tahun 2023 melalui skema cash for work atau Padat Karya Tunai (PKT).

Tercatat hingga 6 November 2023, capaian pekerjaan fisik Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) bidang permukiman mencapai 82,84% dengan serapan tenaga kerja 69.532 orang, atau lebih besar dari target 67.788 tenaga kerja.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

"Pembangunan infrastruktur padat karya bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok," ujarnya dikutip dari laman Kementerian PUPR pada Selasa (07/11/2023).

Baca juga: Hingga Oktober, Padat Karya Tunai Jalan dan Jembatan Serap 70.125 Pekerja

Pada Tahun Anggaran (TA) 2023, anggaran PKT bidang permukiman dialokasikan senilai Rp 2,2 triliun yang penyalurannya di 6.111 lokasi melalui pembangunan infrastruktur kerakyatan.

Infrastruktur kerakyatan yang dimaksud seperti program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), dukungan Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan, termasuk Pondok Pesantren, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), dan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW).

Kegiatan ini bertujuan memperluas lapangan pekerjaan dan mendorong perekonomian masyarakat dengan serapan keuangan sudah 92,16% dari total anggaran Rp 2,2 triliun atau sekitar Rp 2 triliun.

Pada TA 2023, Ditjen Cipta Karya melaksanakan program Pamsimas di 1.069 lokasi dengan progres fisik 80,17% dan menyerap tenaga kerja 11.224 orang.

Selanjutnya untuk Sanimas di 1.890 lokasi dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 21.467 orang dengan progres fisik 78,24%.

Program padat karya bidang permukiman lainnya adalah pembangunan sanitasi Pondok Pesantren/Lembaga Pendidikan Keagamaan yang tersebar di 1.550 lokasi di Indonesia.

Pelaksanaan program ini di antaranya pembangunan bangunan MCK yang terdiri dari bilik mandi dan kakus/toilet, tempat wudhu, tempat cuci tangan dan tempat cuci pakaian serta instalasi pengolahan air limbah domestik dengan progres fisik 72,21% dan menyerap 13.304 tenaga kerja.

Kemudian pembangunan TPS3R yang pada tahun 2023 dilaksanakan di 262 lokasi dengan progres fisik 59,71% dan menyerap 2.657 tenaga kerja.

Pembangunan TPS3R dengan melibatkan masyarakat diharapkan tidak hanya mengurangi kuantitas sampah dari sumbernya, tetapi juga memberikan pembelajaran serta praktik langsung kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah, sementara di sisi lain juga terjadi penyerapan tenaga kerja karena dilaksanakan dengan skema padat karya.

Baca juga: Tahun 2024, Program Padat Karya Permukiman Dialokasikan Rp 2,1 Triliun

Terakhir, program PISEW yang pada tahun 2023 ditargetkan menjangkau 1.340 lokasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp670 miliar untuk 21.541 tenaga kerja.

Progresnya saat ini sudah terlaksana 98,61% dan tersebar di 1.337 lokasi dengan serapan tenaga kerja sebanyak 20.880 orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com