Masjid Agung Qubah Timah Berlapis Enamel Segera Dibuka

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sebuah masjid ikonik di pusat Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, bakal segera dibuka.

Fasilitas ibadah yang diberi nama Masjid Qubah Timah itu sekaligus menjadi kado perpisahan dari Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil yang habis masa jabatannya.

Sesuai namanya, masjid yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman itu berbentuk kubah dengan warna perak terang.

Desain masjid menyimbolkan bentuk tudung saji yang merupakan penutup makanan khas Bangka Belitung. Sementara timah melambangkan kekayaan alam berupa tambang timah.

Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil mengatakan, masjid agung kubah timah melambangkan perpaduan unsur budaya lokal dan sumber perekonomian daerah.

Baca juga: Masjid Qubah Timah di Pangkalpinang Gunakan Plat Enamel

"Sampai saat ini kami belum memiliki masjid untuk kategori masjid agung, karena itu dibangun masjid kubah timah ini. Dengan daya tampung lebih dari 1.000 jamaah, masjid ini mudah dijangkau karena lokasinya strategis," kata Maulan di Pangkalpinang, Sabtu (4/11/2023).

Peresmian masjid kubah timah direncanakan 9 November 2023. Saat ini, proses penyelesaian tahap akhir terus berjalan.

Bangunan utama telah berdiri megah. Dikelilingi taman dengan pepohonan yang baru saja ditanam.

Konstruksi bangunan menggunakan rangka baja dengan lapisan plat enamel yang membentuk kubah. Total ada lima bangunan kubah yang akan dibangun secara bertahap.

Sebelumnya, lahan pembangunan masjid kubah timah merupakan gudang beras yang sempat terbengkalai. Kemudian, lahan tersebut ditukarguling oleh Pemkot Pangkalpinang dan Badan Urusan Logistik (Bulog).

Sertifikasi lahan tersebut dikawal langsung Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Baca juga: Wali Kota Pangkalpinang Minta Dukungan untuk Bangun Masjid Qubah Timah

Lokasi masjid berseberangan jalan dengan Lapangan Merdeka dan rumah dinas wali kota Pangkalpinang.

Sementara di sisi kiri, terdapat gedung Bank SumselBabel dan sebelah kanan ada Gereja Protestan Maranatha.

Masjid yang dirancang mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu menelan anggaran pembangunan tahap pertama lebih dari Rp 35 miliar.

Baru tiga kubah masjid yang terbangun, kubah utama merupakan tempat salat, kubah kedua dan ketiga merupakan tempat berwudhu dan toilet.