Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Cagar Budaya, Masjid Raya Baiturrahman Semarang Direvitalisasi

Kompas.com - 14/10/2023, 07:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Masjid Raya Baiturrahman di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) telah ditetapkan sebagai cagar budaya.

Menurut Pengawal Revitalisasi Masjid Raya Baiturrahman Semarang Tommy Faizal Wahyono, hal inilah yang menjadi tantangan tersendiri dalam merevitalisasi masjid tersebut.

"Kami dalam pelaksanaannya ada bagian-bagian bangunan masjid yang harus dipertahankan dalam cagar budaya dan punya nilai penting Masjid Baiturrahman," ucap Tommy dalam webinar, Jumat (13/10/2023).

Ini dimulai dari upaya penylamatan struktur melalui perkuatan, perawatan plafon dengan bahan kayu jati, dan pelestarian identitas kawasan Masjid Raya Baiturrahman Semarang.

Baca juga: Hampir 70 Persen Tanah Masjid Al-Jabbar Sudah Kantongi Sertifikat

Upaya pelestarian ini dilakukan bersama stakeholder (pemangku kepentingan) seperti Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Semarang, Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) yang diganti menjadi Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK), Tim Perencana, dan pihak akademisi terkait.

Contohnya, dalam upaya penyelematan struktur bangunan, dilakukan pada titik struktur utama yang menopang kekuatan masjid.

Caranya, dengan melakukan perkuatan struktur yang menjadi lebih kokoh dan tebal dengan kondisi eksisting. Perkuatan struktur dilakukan dari lantai dasar hingga lantai atas masjid.

Dari sisi fasad, dilakukan dengan mempertahankan serta memperbaiki listplank atas masjid dengan warna dan bahan yang sama pada kondisi sebelum direvitalisasi.

Untuk di area tangga, lantai masjid diubah dengan marmer, serta mempertahankan dinding railing tangga dan perbaikan perawatan kusen dan jendela masjid.

Sedangkan upaya pelestarian area plafon di Masjid Raya Baiturrahman Semarang, dilakuakn dengan cara pengaplikasian cat finishing plafon kayu jati dengan mengembalikan warna.

Selain itu, mempertahankan glass ceiling dengan menggunakan cat berbahan baku yang ramah lingkungan.

Pada lantai marmer dilakukan pemeliharaan pemolesan serta perawatan untuk mengembalikan kilap marmer semaksimal mungkin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com