Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan di Rempang yang Bisa Digarap Proyek Capai 8.000 Hektar

Kompas.com - 25/09/2023, 21:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Tak semua lahan di Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, akan digunakan untuk pengembangan proyek Rempang Eco-City.

Pasalnya, lebih dari separuh total luas lahan di Rempang berstatus hutan lindung.

Hal itu disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadaliateri usai Rapat Terbatas (Ratas) tentang persoalan lahan di Pulau Rempang bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Senin (25/09/2023).

"Dari 17.000 hektar areal Pulau Rempang, yang bisa dikelola hanya 7.000 (hektar) lebih hingga 8.000 (hektar), selebihnya hutan lindung (sekitar 9.000 hektar)," jelasnya dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.

Baca juga: Batal Direlokasi, Warga Terdampak Proyek Rempang Digeser ke Tanjung Banun

Kemudian, dari lahan 8.000 hektar yang bisa dikelola, untuk tahap awal pemerintah akan fokus pada area seluas 2.300 hektar.

"Kami fokus pada 2.300 hektar tahap awal untuk pembangunan industri yang sudah kami canangkan tersebut untuk membangun ekosistem pabrik kaca dan solar panel," tukas Bahlil.

Sebagai informasi, dikutip dari laman resmi BP Batam, proyek Rempang Eco-City mencakup pengembangan terintegrasi untuk industri, jasa/komersial, agro-pariwisata, residensial, dan renewable energy.

Proyek Rempang Eco-City juga telah termasuk dalam Program Strategis Nasional sebagaimana termaktub dalam Permenko Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Permenko Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.

Rencana pengembangan wilayah Rempang telah dimulai sejak 2004 berdasarkan Akta Perjanjian No. 66 Tahun 2004 kerjasama antara BP Batam dan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam dengan PT Makmur Elok Graha (MEG).

Lalu pada 12 April 2023 lalu, PT MEG resmi menjadi nakhoda untuk mengembangkan proyek Rempang Eco-City, ditandai dengan Peluncuran Program Pengembangan Kawasan Rempang di Jakarta.

Sementara untuk nilai investasi pengembangan proyek Rempang Eco-City mencapai Rp 381 triliun dan ditargetkan bisa menyerap lebih dari 300.000 tenaga kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com