BATAM, KOMPAS.com – Badan Pengusahaan (BP) Batam akan membangun transportasi modern, berupa Light Rapid Transit (LRT) di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait memastikan, rencana ini terus dimatangkan, dan sudah masuk dalam tahap penyusunan studi kelayakan yang dilakukan oleh konsorsium dari STRIDES, Singapura.
“Jadi saat ini masih menunggu hasil dari tim studi kelayakan,” kata Ariastuty di Batam Centre, Selasa (19/9/2023).
Ia melanjutkan, tidak ada target kapan studi kelayakan itu akan selesai. BP Batam, akan menunggu pemaparan dari studi kelayakan.
Baca juga: Batam Bakal Bangun LRT, Lelang Proyek Ditargetkan Akhir 2023
Hasil akhir dari studi kelayakan itu nantinya berupa kelayakan finansial, teknis, dan lingkungan.
“Target pemaparannya akhir bulan ini. Atau pada bulan depan, setelah tanggal 28 September ini,” terang Tuty.
Ia menambahkan, setelah studi kelayakan ini selesai, BP Batam akan melakukan evaluasi terhadap dokumen-dokumen dari studi kelayakan.
Selanjutnya, dari evaluasi itu akan dilakukan penyusunan dokumen lelang.
Sebagaimana diketahui, pembangunan LRT sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan dan menjadikan Batam kota yang modern.
Baca juga: BP Batam Serahkan Surat Keputusan Pembangunan Rempang Eco City
Sebab, jika pembangunan jalan hingga lima lajur saat ini tidak diimbangi dengan transportasi massal, akan berdampak pada kemacetan dalam beberapa tahun kedepannya.
Hal ini seiring dengan pertumbuhan penduduk Batam yang terus meningkat, ditambah warga dari seluruh daerah di Indonesia yang akan mengunjungi Batam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.