Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Harus Dilakukan Perusahaan Sebelum Menyewa Ruang Kantor

Kompas.com - 16/09/2023, 12:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan furnitur ternyata menjadi pertimbangan pemilik perusahaan ketika hendak menyewa sebuah ruang kantor.

Berdasarkan observasi Colliers, terlihat adanya minat perusahaan yang secara strategis menyewa ruang kantor dalam kondisi sudah terisi dengan furnitur baik seluruhnya maupun sebagian.

Tren ini terlihat mulai banyak terjadi setelah masa pandemi. Hal tersebut turut mencerminkan upaya perusahaan dalam melakukan efisiensi biaya serta waktu konstruksi yang lebih singkat.

Namun demikian, hal ini harus dipertimbangan secara matang oleh penyewa sebelum mengambil keputusan.

Baca juga: Berapa Harga Sewa Ruang Kantor di Jakarta? Cek di Sini

Head of Project Management Colliers Indonesia, Hendry Sugianto mengatakan identifikasi kebutuhan kantor harus dilakukan untuk menilai apakah pemilihan ruang yang telah dilengkapi furnitur seluruhnya atau sebagian diperlukan. 

“Dalam beberapa kasus, pemilik proyek biasanya akan mencari bantuan dari seorang ahli agar dapat membantu pengkoordinasian dengan berbagai departemen dalam mengidentifikasi dan mengintegrasikan kebutuhan penyiapan kantor bagi perusahaan mereka,” jelas Hendry dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (15/9/2023).

Untuk mengidentifikasi kebutuhan kantor, proses pelaksanaan yang dapat membantu perusahaan dalam menentukan kebutuhan mereka yang paling sesuai, bisa dilakukan dengan beberapa cara.

Pertama, harus dilakukan Uji Kelayakan Teknis (Technical Due Diligence). Kajian ini dilakukan untuk mengevaluasi berbagai aspek pada gedung serta ketentuan di dalam area yang disewakan.

Kedua, Program Ruang (Space Programming). Proses ini melibatkan sebuah kajian yang bertujuan untuk memahami pemanfaatan kantor, mengidentifikasi kebutuhan kantor, serta mengembangkan kerangka untuk mengoptimalkan ruang kerja bagi para penyewa.

Baca juga: Tren WFH Bikin Perusahaan Pangkas Sewa Kantor 30 Persen

Ketiga, Test Fit Study. Kajian ini menghasilkan tata letak yang memperlihatkan apakah konfigurasi bangunan, posisi inti lift, pemandangan sekeliling, dan jarak antara inti dan fasad bangunan memungkinkan pengaturan ruang yang memadai dan praktis.

“Dengan melakukan semua kajian tersebut, perusahaan dapat melihat hasil laporan komprehensif yang mencakup evaluasi properti saat ini, kebutuhan, pemrograman, dan tata letak yang sudah disesuaikan dengan properti bila telah memiliki furnitur,”papar Hendry.

Dikatakan, bila kajian ini tidak dilakukan, dapat berpotensi adanya ketidaksesuaian antara apa yang dibutuhkan dengan area yang tersedia.

“Tentu ini sangat merugikan karena bisa saja harus melakukan modifikasi di kemudian hari serta terjadi salah penghitungan dari rencana awal yang dimana akan berimbas kepada adanya biaya tambahan renovasi,” tandasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com