Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Masih Hati-hati Luncurkan Proyek Perkantoran Baru, Ada Apa?

Kompas.com - 31/07/2023, 13:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Melimpahnya pasokan ruang kantor di kawasan Central Business District (CBD) Jakarta membuat para pengembang masih ragu-ragu untuk meluncurkan proyek pembangunan kantor baru.

Associate Director Research & Consultancy Department Leads Property Services Indonesia, Martin Samuel Hutapea mengatakan hingga kuartal II (Q2) tahun 2022, asar perkantoran CBD Jakarta mengalami periode stagnasi pasokan.

“Ini ditandai dengan tidak adanya penambahan pasokan baru, sehingga angka pasokan tetap stabil di angka 7,38 juta meter persegi,” ujar Martin dalam dalam Jakarta Property Market Insight Q2 2023.

Meskipun tingkat kehadiran perkantoran mulai stabil karena kebijakan kembali ke kantor, para pemilik gedung masih berhati-hati dan ragu-ragu untuk meluncurkan proyek-proyek baru.

Baca juga: Hingga Kuartal II 2023, Tak Ada Pasokan Ruang Kantor Baru di Jakarta

Hal ini karena kondisi kelebihan pasokan yang masih terus berdampak pada pasar. Namun, ada antisipasi untuk dua proyek yang akan datang di pada paruh kedua tahun 2023, di mana akan ada tambahan pasokan 2 gedung kantor baru selus 64.000 meter persegi.

 

Kedua gedung perkantoran tersebut yaitu perkantoran Grade A Luminary Tower (51.000 meter persegi) dan perkantoran Grade B Transport Hub (13.000 meter persegi).

“Pada kuartal II 2023, CBD Jakarta mengalami sedikit peningkatan dalam penyerapan bersih, tumbuh sebesar 7,4 persen secara kuartalan sebesar 7.315 meter persegi. Ini didorong oleh aktivitas penyewaan di sektor teknologi dan manufaktur,” tambah Martin.

Baca juga: Penyewa Kantor di Surabaya Mulai Bidik Ruangan Berukuran Besar

Saat ini, trend flight-toquality masih terus berlanjut di mana para tenant penyewa masih mengincar gedung perkantoran Grade A dan Premium.

Gedung perkantoran tersebut lebih dipilih karena menyediakan kualitas bangunan yang sangat baik dan selaras dengan persyaratan lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com