Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Sebut Tiap Anggaran Infrastruktur Naik Rp 1 Triliun, Butuh 14.000 TKK

Kompas.com - 15/09/2023, 12:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, setiap kenaikan anggaran infrastruktur sebesar Rp 1 triliun, maka dibutuhkan sebanyak 14.000 tenaga kerja konstruksi (TKK) untuk mengakuisisi anggaran tersebut.

Sebagai gambaran, pagu anggaran kontraktual Kementerian PUPR pada Tahun 2023 adalah sebesar Rp 89,11 triliun.

Sehingga, membutuhkan sebanyak 1.024.223 orang TKK terampil bersertifikat.

Untuk memenuhi kebutuhan TKK berkualitas sesuai arahan Basuki, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi menggenjot berbagai pelatihan dan sertifikasi, termasuk penyerapan TKK.

Baca juga: Presiden Jokowi Puji Konstruksi Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung

“Kementerian PUPR juga mempunyai tanggung jawab mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di bidang infrastruktur PUPR," ucapnya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (15/9/2023).

Senada dengan Basuki, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra mengatakan hal demikian.

"Ini perlu dilakukan supaya mereka dapat tersalurkan sesuai dengan keahliannya dan setelah lulus dari pelatihan, tidak lagi menjadi pengangguran,” tegas Rachman.

Dari berbagai pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi yang telah dilakukan Kementerian PUPR, tujuan terpenting yang ingin dicapai adalah hasilnya.

Berbagai pelatihan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat dan diimplementasikan dalam dunia konstruksi.

“Dari berbagai pelatihan yang telah dilaksanakan, diharapkan para peserta dapat memasuki dunia kerja konstruksi dengan kualitas dan kompetensi yang lebih baik," tambahnya.

Kemudian, mereka juga dapat menjadi contoh sebagai tenaga kerja konstruksi yang paham dengan keselamatan konstruksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com