Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Karya Diundang Pemerintah Hadirkan Ragam Teknologi Bangun Rumah

Kompas.com - 14/09/2023, 17:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya untuk menyiapkan berbagai teknologi terkait pembangunan rumah tapak maupun rumah susun (rusun).

Untuk rusun, hal ini kaitannya dengan inovasi Rusun Pracetak Modular Volumetrik seperti 22 Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang dibangun dalam waktu singkat.

"Selain konstruksi bangunan, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana teknologi pembuatan toilet mudah dan cepat, namun juga berkualitas," terang Iwan dalam siaran pers, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Bangun Rumah, Krakatau Steel Diminta Manfaatkan Teknologi Baja

Kedua, teknologi rumah sederhana yang bisa di produksi di bawah harga Rp 70 juta dengan tipe 36.

Pasar pemanfaatan teknologi penggunaan baja nantinya bukan hanya penanganan rumah terdampak bencana yang dilakukan Kementerian PUPR, tapi juga rumah bersubsidi yang dibangun pengembang.

Iwan mengatakan, Kementerian PUPR mendorong revolusi industri konstruksi namun hal yang harus digarisbawahi adalah pemanfaatan teknologi baja tidak hanya sekedar terjangkau tapi juga harus handal dan mudah diaplikasikan di lapangan.

"Sebab rumah murah bukan berarti murahan tapi juga harus berkualitas," tutur dia.

Contohnya, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk diminta melakukan berbagai inovasi pemanfaatan teknologi dan produk baja untuk sektor perumahan.

Menurut Iwan, hal tersebut dinilai perlu agar pembangunan rumah ke depan bisa dilaksanakan lebih masif, cepat dan kualitasnya terjaga.

"Saat ini, kebutuhan rumah untuk masyarakat semakin meningkat. Sehingga, Kementerian PUPR berharap Krakatau Steel untuk bisa melakukan berbagai inovasi penggunaan baja untuk pembangunan hunian," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com