Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Ini Perusahaan di Balik Proyek Rempang Eco-City Ditolak Warga

Kompas.com - 14/09/2023, 10:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sedang menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir.

Bermula dari terjadinya bentrok antara masyarakat sekitar dengan tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan (BP) Batam, dan Satpol PP, pada Kamis (7/9/2023) lalu.

Di mana ratusan warga memblokade jalan agar tim gabungan tidak masuk ke wilayah Pulau Rempang untuk mengukur lahan dan pemasangan patok. Kegiatan pengukuran lahan dan pemasangan patok di Pulau Rempang dalam rangka proyek Rempang Eco-City.

Rencana pengembangan wilayah Rempang telah dimulai sejak 2004 berdasarkan Akta Perjanjian Nomor 66 Tahun 2004 kerjasama antara BP Batam dan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam dengan PT Makmur Elok Graha (MEG).

Lantas, bagaimana duduk persoalan atas masalah ini?

Selanjutnya baca di sini Ini Perusahaan di Balik Proyek Rempang Eco-City yang Ditolak Warga

PT Olympic Bangun Persada menjalin aliansi strategis dengan pengembang asal Jepang, PT Sumitomo Forestry Indonesia melalui proyek perumahan ramah lingkungan seluas 3,2 hektar di kawasan Olympic Central Business District (OCBD) Bogor.

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara CEO PT Olympic Bangun Persada Norman Edward Sebastian, dan Senior Managing Executive Officer Sumitomo Forestry Co. Ltd. Atsushi Kawamura, Rabu (13/9/2023).

Bagi Sumitomo, ini merupakan proyek kelima di Indonesia setelah Morizen di Summarecon Bekasi hasil kerja sama dengan PT Summarecon Agung Tbk, hunian di Summarecon Mutiara Makassar (PT Summarecon Agung Tbk), hunian di Depok bersama PT Graha Perdana Indah, dan apartemen di Kuningan Jakarta bersama Sinarmas Land.

Lantas, apa alasan Olympic ingin membangun rumah ramah lingkungan di Bogor?

Ketahui jawabannya di sini Olympic Gandeng Sumitomo, Kembangkan Hunian Ramah Lingkungan di Bogor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang melaksanakan pekerjaan penataan kawasan Waduk Gajah Mungkur yang berada di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Dengan luas daerah genangan lebih dari 8.800 hektar, Waduk Gajah Mungkur menjadi salah satu waduk terbesar di Indonesia.

Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menejelaskan, pekerjaan penataan kawasan bertujuan untuk meningkatkan fungsi pariwisata di Waduk Gajah Mungkur.

Lantas, berapa anggaran penataan kawasan Waduk Gajah Mungkur?

Selengkapnya baca di sini Kawasan Waduk Gajah Mungkur Dipersolek, Bakal Ada Jalur Pejalan Kaki Melayang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com