Dana Pengadaan Lahan Tol Balikpapan-Samarinda Tembus Rp 552 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam proyek pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Tol Balsam), pemerintah telah mengucurkan dana pengadaan lahan hingga Rp 552,403 miliar.

Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN, Qoswara mengatakan Jalan Tol Balsam merupakan infrastruktur penting karena berdekatan dengan IKN Nusantara.

“Jalan tol Balikpapan-Samarinda ini 99 kilo ternyata bermanfaat sekali untuk memudahkan akses ke IKN. Kita (LMAN-red) sudah bayar Rp 552,403 miliar untuk pengadaan lahan,” ujarnya dalam aklimat Media seperti dikutip dari laman YouTube LMAN, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Hingga Agustus 2023, Rp 723 Miliar Terserap untuk Pengadaan Lahan IKN

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 97,27 km tersebut merupakan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan dan telah beroperasi penuh sejak tahun 2021.

Jalan tol ini terbagi menjadi 5 seksi yaitu: Seksi 1 Karang Joang–Samboja (21,66 km); Seksi 2 Samboja–Muara Jawa (30,98 km); Seksi 3 Muara Jawa–Palaran (17,30 km); Seksi 4 Palaran–SS Mahkota II (16,59 km); dan Seksi 5 Manggar–Karang Joang (10,74 km).

Jalan tol ini diketahui berada di bawah pengelolaanPT Jasamarga Balikpapan Samarinda, dan dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp9,9 triliun.

Dengan adanya jalan tol ini, akan memperlancar kegiatan logistik dan perekonomian di masing-masing wilayah serta memudahkan akses jaringan jalan menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Selain Jalan Tol Balsem, LMAN juga mengucurkan dana untuk pembebasan infrastruktur lainnya di sekitar IKN yakni Bendungan Sepaku Semoi.

“Untuk pengadaan lahan Bendungan Sepaku Semoi sudah LMAN bayar sejak tahun 2021 sebesar Rp 148,933 miliar,” tandas Qoswara.

Baca juga: Seputar Proyek Kereta Balikpapan-IKN, Nempel Jalan Tol hingga Berisi 50 Orang

Bendungan yang berada di Kecamatan Sepaku ini nantinya akan diproyeksikan sebagai infrastruktur penyediaan kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Bendungan Sepaku Semoi dipastikan dapat menyuplai kebutuhan air baku sebesar 2.500 liter/detik, di mana sebanyak 2000 liter/detik akan dialirkan untuk IKN Nusantara. Sementarasisanya 500 liter/detik untuk daerah Balikpapan.