Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2023, 08:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan membangun sarana transportasi kereta yang menghubungkan Balikpapan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangan pers dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Jumat (24/3/2023) lalu.

"Kereta api IKN, ini juga ada opsi investor dari luar hadir. Mengingat bahwa nanti populasi di IKN itu cukup lumayan ya bisa sampai 2 juta (orang)," ujarnya.

Baca juga: IKN Bakal Miliki Jaringan Jalur Kereta Api, Berikut Rencananya

Menurut dia, kereta api tersebut nantinya akan melengkapi jalan tol yang membentang dari Balikpapan hingga IKN.

"Menghindari redudansi atau penumpukan prasarana, maka kereta api itu tidak langsung dari airports ke IKN, tetapi masuk ke dalam Balikpapan setelah itu baru keluar baru sejajar tol," bebernya.

Sarana kereta yang akan digunakan adalah automated guideway transit (AGT). Jenis kereta api yang menggunakan roda karet seperti yang di Bandara Soekarno-Hatta.

"Dia bisa berjalan dengan kapasitas 50 orang. Jadi tidak musti trainset 150 orang, harapannya dia akan menghasilkan jumlah headway yang rapat," tandasnya.

Kemudian, demi fleksibilitas dalam berinvestasi, Pemerintah akan membuat jalannya terlebih dulu. Ada yang elevated maupun at grade.

"Tentu ini membutuhkan dana yang banyak, teknologi tinggi, kami sudah merencanakan, itu tidak harus selesai pada 2024," imbuhnya.

Baca juga: Akan Ada Layanan Kereta di IKN, 3 Aspek Ini Wajib Diperhatikan

Selain itu, pihaknya mengaku telah mengirimkan surat kepada Menteri PUPR agar menyediakan jalan yang sejajar dengan jalan tol supaya tidak membebaskan tanah lagi.

"Kita tinggal membebaskan kurang lebih 10 kilometer sampai 15 kilometer yang masuk Balikpapan," terangnya.

Dengan dibangunnya kereta tersebut, dinilai akan semakin mempermudah dan mempercepat akses masyarakat dari Balikpapan menuju IKN.

"Kalau jaraknya itu kira-kira 40 km, maka dengan kecepatan 80 km per jam, kurang dari 1 jam antara Balikpapan dan IKN itu bisa terjadi," tutup Menhub.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com