Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SPAM IKK Way Sepagasan Baru Layani 975 Sambungan Rumah di Pringsewu

Kompas.com - 21/08/2023, 15:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR telah membantu membangun fasilitas Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Way Sepagasan di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

SPAM yang telah selesai dibangun pada 2021 tersebut saat ini telah melayani 975 unit Sambungan Rumah (SR) dari target 4.800 unit SR.

Kementerian PUPR pun terus mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu untuk melakukan pengembangan SPAM IKK Way Sepagasan melalui program penambahan SR, sehingga manfaat dari instalasi pengelolaan air minum yang sudah dibangun dapat optimal.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan SPAM diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau.

"Pemenuhan kebutuhan air minum ini menjadi salah satu prioritas di samping program sanitasi, terutama untuk menangani stunting atau gangguan pertumbuhan pada balita karena kekurangan air bersih dan sanitasi," terangnya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (21/08/2023).

Baca juga: Cakupan Layanan Air Minum di Indonesia Baru Mencapai 91 Persen

SPAM IKK Way Sepagasan dibangun oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan memanfaatkan kapasitas sumber air dari Sungai Way Sepagasan yang terletak di dalam Kawasan Hutan Lindung Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu.

SPAM ini diproyeksi dapat melayani kebutuhan air minum untuk 4.800 unit SR atau setara 24.000 jiwa masyarakat di 4 kecamatan, yakni Kecamatan Pagelaran Utara, Sukoharjo, Banyumas dan Adiluwih.

Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) berkapasitas 2X30 liter/detik dan jaringan perpipaan telah dibangun Kementerian PUPR pada 2020-2021 dengan anggaran APBN senilai Rp 54,49 miliar.

Sejumlah fasilitas terbaru telah dibangun di area Water Treatment Plant (WTP) di antaranya pengolahan airnya termasuk ramah lingkungan, karena menggunakan sistem gravitasi dari intake ke IPA yang posisinya di hulu, struktur IPA menggunakan baja dengan pondasi beton, dilengkapi Sludge Drying Bed, bak penyaring lumpur, reservoir sudah menggunakan glass steel berkapasitas 1.000 m3 sehingga sangat baik untuk teknologi air siap minum.

Kementerian PUPR juga membangun ruang kantor pengelola, pagar keliling, lansekap, rumah pompa, water meter induk, laboratorium, gudang bahan kimia, dan rumah genset. Selanjutnya di luar WTP dibangun pipa HDPE, gorong-gorong, 3 jembatan pipa diameter 350 mm, dan water meter area diameter 75 mm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com