Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2023, 11:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) nampaknya menjadi kesempatan yang baik bagi Pemerintah Indonesia untuk menata kota sesuai teori, aturan, dan sebagainya.

Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga menyampaikan, dalam pembangunan IKN ada transformasi kehidupan dan transformasi pekerjaan terutama pemanfaatan teknologi.

Dia mencontohkan, transformasi pemanfaatan teknologi yang telah disiapkan yaitu pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) untuk utilitas bawah tanah, sehingga tidak ada lagi utilitas atau kabel di luar yang bisa membahayakan.

"Sudah disiapkan box untuk kabel bawah tanah, nanti ada tiga kompartemen tingginya 2,2 meter untuk air, listrik dan IT. Nanti di atasnya khusus juga ada pipa gas, ada bak kontrol tiap 100 meter jadi kalau ada perbaikan tidak perlu gali lubang lagi," jelasnya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (18/08/2023).

Baca juga: Bandara VVIP IKN Dilelang Oktober Ini, Bakal Tersambung dengan Tol

Terkait progres konstruksi infrastruktur dasar IKN, menurut dia untuk tahap 1 telah mencapai 38,1% dan seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule).

"Konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 ini yang kontrak pekerjaannya telah dimulai sejak tahun 2021 seperti pembangunan Jalan Tol Akses IKN tahap 1, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Negara dan Kantor Presiden," katanya.

Di samping itu, Kementerian PUPR juga telah memulai pembangunan IKN tahap 2. Salah satu contohnya rumah susun (rusun) ASN.

"Tahap kedua meliputi proyek-proyek yang penandatanganan kontraknya dimulai pada April-Mei 2023 seperti gedung kementerian koordinator 2 dan rusun ASN IKN," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com