Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Properti Residensial Masih Seret, Ini Faktor Penghambatnya

Kompas.com - 16/08/2023, 14:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Secara tahunan, penjualan properti residensial di pasar primer masih belum kuat pada Triwulan II-2023.

Hal itu berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) Triwulan II-2023, dikutip dari laman resminya pada Rabu (16/08/2023).

Penjualan properti residensial masih terkontraksi 12,30% (yoy), lebih dalam daripada kontraksi triwulan sebelumnya yang sebesar 8,26% (yoy).

Tingkat penjualan itu dipengaruhi oleh belum kuatnya penjualan rumah tipe kecil dan tipe menengah yang masing-masing terkontraksi 15,81% (yoy) dan 15,17% (yoy).

Sementara, penjualan rumah besar terpantau mengalami peningkatan sebesar 15,11% (yoy), setelah terkontraksi 6,82% (yoy) pada triwulan sebelumnya.

Baca juga: Harga Rumah di Tiga Wilayah Ini Alami Kenaikan Tertinggi

Berdasarkan informasi dari responden, terdapat sejumlah faktor yang menghambat penjualan properti residensial primer.

Antara lain, masalah perizinan/birokrasi 30,40%; suku bunga KPR 29,52%; proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR 22,79%; dan perpajakan 17,29%.

Kendati secara tahunan belum kuat, penjualan rumah secara triwulanan kembali tumbuh positif sebesar 6,59% (qtq) pada Triwulan II-2023.

Peningkatan penjualan rumah secara triwulanan didorong oleh kenaikan penjualan rumah tipe kecil dan tipe besar yang masing-masing tumbuh sebesar 9,89% (qtq) dan 22,48% (qtq), setelah keduanya mengalami kontraksi pada triwulan sebelumnya.

Namun demikian, penjualan rumah tipe menengah secara triwulanan mengalami penurunan sehingga terkontraksi sebesar 4,83% (qtq).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com