Per 4 Agustus, Dana FLPP Disalurkan Rp 14,16 Triliun buat 126.227 Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 126.227 unit senilai Rp 14,16 triliun per 4 Agustus 2023.

Jumlah ini tersebar di 9.233 perumahan yang dibangun oleh 6.230 pengembang dari 38 bank penyalur di 33 provinsi dan 386 kabupaten/kota.

Komisioner BP Tapera Adi Setianto optimistis akan tetap mencapai target penyaluran Rumah Tapera FLPP sebanyak 229.000 unit rumah senilai Rp 25,18 triliun, dan Pembiayaan Rumah Tapera untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 12.072 unit senilai Rp 1,5 triliun.

Baca juga: Ini Langkah Pemerintah Atasi Tingginya Backlog Rumah

“Kami berupaya optimal untuk terus mewujudkan rumah yang berkualitas, tepat sasaran dan dihuni dengan terus melakukan inovasi dan layanan prima, sehingga penyaluran dana FLPP maupun Tapera dapat terealisasi sesuai target yang ditetapkan oleh pemerintah,” terang dia dalam rilis, Rabu (9/8/2023).

Dalam rangka percepatan penyaluran pembiayaan perumahan, imbuh Adi, BP Tapera juga mendukung penuh pelaksanaan akad massal yang dicanangkan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN di Perumahan Delta Tigaraksa, Tangerang, Banten.

Pelaksanaan akad massal ini dihadiri langsung oleh Menteri BUMN RI Erick Thohir dan Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna, Komisioner BP Tapera Adi Setianto, dan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar.

“Pelaksanaan akad massal ini merupakan salah satu komitmen nyata BP Tapera dalam menyalurkan rumah layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebagai upaya untuk menekan angka backlog perumahan di Indonesia secara optimal,” tegas Adi.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan dalam pelaksanaan akad massal tersebut mempertegas bahwa rumah merupakan kebutuhan yang penting untuk membangun pondasi karakter.

“Kita hadir bersama-sama memberikan solusi untuk terus mensinergikan aset kami untuk mensukseskan program pemerintah agar bisa melayani rakyat Indonesia,” tuntas Erick.