Melonjak 171 Persen, Kontrak Baru yang Diraup HK Tembus Rp 15,80 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 15,80 triliun selama Semester I 2023.

Jumlah ini mengalami lonjakan hingga 171 persen bila dibandingkan perolehan tahun lalu.

Diketahui, segmen yang berkontribusi besar dalam pencapaian kontrak baru perseroan yakni jalan dan jembatan 88,76 persen, disusul gedung 3,76 persen.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyampaikan, sampai dengan semester I 2023, proyek-proyek Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendominasi perolehan kontrak baru Hutama Karya dengan kontribusi mencapai 77,22 persen.

"Disusul oleh pemerintah sebesar 19,59 persen dan swasta sebesar 3,19 persen. Hutama Karya optimis dapat terus mengejar target kontrak baru di tahun 2023 sesuai target,” imbuh Tjahjo dalam keterangan tertulis, Rabu (2/8/2023).

Selain itu, kinerja dari sektor proyek konstruksi umum dan gedung juga mengalami peningkatan, utamanya pada proyek-proyek Ibu Kota Negara (IKN).

Baca juga: Kata Basuki, Sejumlah Investor Akan Memulai Konstruksi Proyek di IKN

Sehingga, tahun ini perusahaan mulai menggarap proyek Jalan Tol IKN akses 3A Karangjoang-KKT Kariangau dan Gedung Kementerian Koordinator (Kemenko) 2 di IKN.

Untuk di luar IKN, Hutama Karya juga mulai menggarap Tol Bayung Lencir-Tempino-Jambi Seksi 3, hingga Jakarta Sewerage Development Project Paket 6.

Untuk mengejar realisasi target hingga akhir tahun, Hutama Karya telah menyiapkan sejumlah strategi mulai dari akan melanjutkan kerja sama investasi untuk Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).

Mulai dari Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), merencanakan pengambilalihan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan Tol Kayu Agung-Betung, hingga menyiapkan operasional Tol Indralaya-Prabumulih.

Perusahaan terus meningkatkan kualitas hasil produk konstruksi untuk memberikan nilai tambah bagi portofolio perusahaan, serta peningkatan upaya efisiensi beban usaha.

Kinerja yang baik ini menjadi modal yang kuat bagi Hutama Karya untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN di Kalimantan Timur (Kaltim).