Tingkat Hunian Pusat Belanja di Jakarta Tembus 90,2 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan membaiknya situasi ekonomi nasional, pasar ritel Jakarta perlahan-lahan mulai kembali ke kondisi konvensionalnya.

Ini terbukti dari tingkat hunian pasar ritel pada kuartal II tahun 2023 mencapai 90,2 persen atau mengalami sedikit peningkatan 0,1 persen secara kuartalan.

“Jakarta mencatatkan permintaan ruang ritel sebesar 3.508 meter persegi pada kuartal II 2023,” ungkap Associate Director Research & Consultancy Department PT. Leads Property Services Indonesia, Martin Samuel Hutapea dalam Jakarta Property Market Insight Q2 2023, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Mau Sewa Ruang di Mal Jabodetabek dan Surabaya? Ini Kisaran Tarifnya

Menurut Martin, permintaan tersebut muncul karena ekspansi ruang-ruang ritel yang lebih kecil untuk mengisi kekosongan karena penyewa yang lebih besar telah tutup sebelumnya.

Meskipun demikian, ada beberapa penyewa ritel yang mampu berekspansi dalam ukuran yang lebih besar.

Salah satunya adalah Rambla, yang merupakan merek department store yang baru saja dibuka di Mal Kelapa Gading 1. Kehadirannya untuk menggantikan penyewa sebelumnya.

Selain itu, Martin menjelaskan gerai-gerai makanan dan minuman dengan siklus hidup yang lebih pendek ditemukan tutup. Ruang ritel yang ditinggalkan tersebut kini telah diisi nama-nama baru dengan konsep baru yang lebih kekinian.

“Di tengah ketiadaan mal baru, pusat-pusat perbelanjaan sementara menyambut lebih banyak Pengunjung. Pasokan saat ini tercatat masih sebesar 3,47 juta meter persegi,” papar Martin.

Baca juga: Kejar Peningkatan Recurring Income, Summarecon Tuntaskan Dua Mal

Ia menambahkan, berbagai strategi diterapkan oleh mal-mal eksisting untuk meningkatkan jumlah pengunjung.

Misalnya dengan membuka acara musiman dan bertema pop-up seperti di beberapa mall seperti di Pondok Indah Mall, Emporium Pluit Mall, dan Mall of Indonesia.