Pemerintah Segera Hadirkan Bus Pengumpan Menuju Bandara Kertajati

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera menghadirkan bus maupun agen travel dari dan menuju Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.

Hal ini dilakukan sebagai upaya pemenuhan integrasi antar-moda antara Bandara Kertajati dengan Kota Bandung dan Cirebon.

"Penyiapan shelter angkutan darat memerlukan waktu sekitar 3 sampai 4 bulan," ujar Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, seperti dikutip dari laman resmi Kemenhub, Minggu (30/7/2023).

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat diminta untuk membahas upaya integrasi moda ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa pihak penyedia jasa angkutan darat untuk memenuhi integrasi antar-moda menuju Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, maupun Jawa Tengah.

Pengembangan Bandara Kertajati telah menarik minat beberapa pihak dari India dan Arab Saudi. Mereka telah menyampaikan minatnya untuk mengembangkan Bandara Kertajati.

Baca juga: Revitalisasi Bandara Soekarno-Hatta Beres Akhir Tahun 2023

Berbagai pertemuan untuk membahas peluang investasi pengembangan Bandara Kertajati melalui skema Public Private Partnership atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) juga telah dilaksanakan.

Sebagai informasi, setelah melayani haji dan umrah, Bandara Kertajati bersiap melayani penumpang udara sesuai rencana pemindahan operasional Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati pada Oktober 2023.

Seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi Bandara Kertajati beberapa waktu lalu.

"Artinya dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati, utamanya untuk yang pesawat jet," ujar Jokowi saat berkunjung ke Bandara Kertajati, dikutip dari siaran Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (11/7/2023).