Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Bisnis Mirip SCBD Bakal Dibangun di Eks Lanud Soewondo Medan

Kompas.com - 24/07/2023, 12:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto mengatakan, eks Landasan Udara (Lanud) Soewondo di Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan akan diubah jadi pusat bisnis mirip Sudirman Central Busines District (SCBD).

Hal ini seiring dengan ditariknya Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Lanud Soewondo milik TNI AU karena area tersebut kini menjadi wilayah permukiman penduduk, sehingga tidak sesuai dengan KKOP.

Penarikan KKOP juga dilakukan untuk memperlancar investasi di kawasan eks Lanud Soewondo.

"Karena apabila masih ada KKOP, maka akan menghambat investasi. Gedung-gedung tidak akan bisa tinggi karena masih ada aturan KKOP," ucap Hadi dalam kunjungan kerja ke Sumatera Utara, Kamis (20/7/2023).

Kemudian dalam waktu dekat, tanah eks Lanud Seowondo akan digunakan skema privat profit dan publik non-profit.

"Karena di sana ada clear and clean milik Soewondo yang ditempati masyarakat, akan kita gunakan skema konsolidasi lahan," imbuh Hadi.

Harap Hadi, bila rencana ini berjalan, maka pusat perdagangan dan bisnis di eks Lanud Soewondo akan menjadi pusat perdagangan terbesar di Sumatera.

Baca juga: Di Era Jokowi, Sertifikasi Tanah Wakaf Melonjak Jadi 15.730 Per Tahun

Pasalnya kawasan tersebut memiliki luas kurang lebih 500 hektar dengan perkiraan waktu pengembangan sekitar 20-24 tahun.

Sementara jika dibandingkan dengan SCBD, luasnya yang hanya sekitar 40 hektar, membutuhkan waktu pengembangan sekitar 10 tahun.

"Itu harapan, masih harapan," tegas Hadi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Hadi berharap Bupati dan Wali Kota di Sumatera Utara untuk menyusun Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR).

Menurutnya, adanya KKPR akan membuat investor makin tertarik dan memudahkan penataan ruang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com