Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-bencana di Sulteng, Nih Sederet Infrastruktur SDA yang Dibangun

Kompas.com - 16/07/2023, 16:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi Infrastruktur sumber daya air (SDA) di Sulawesi Tengah (Sulteng) pasca-bencana gempa disertai Tsunami dan likuifaksi pada 28 September 2018 lalu.

Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air, Bob Arthur Lambogia menyampaikan, terdapat tiga kegiatan pembangunan infrastruktur SDA yang dilakukan pasca-bencana di Sulteng.

Meliputi pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala (Pasigala); rehabilitasi dan rekonstruksi jaringan transmisi air baku di Kota Palu dan Kabupaten Sigi; serta rehabilitasi dan rekonstruksi jaringan Irigasi Gumbasa dan Bangga di Kabupaten Sigi.

"Upaya tersebut dilakukan untuk mereduksi banjir bandang dikawasan permukiman, perkantoran juga lahan Pertanian," ujar Bob Arthur Lambogia dikutip dari laman Kementerian PUPR, Minggu (16/07/2023).

Dia menjelaskan, untuk pekerjaan infrastruktur pengendali banjir di Kota Palu, pada tahun 2020-2022 (EARR-ADB) telah dilakukan pembangunan tanggul laut sepanjang 8.674 meter.

Sementara di Kabupaten Sigi, pada tahun 2020-2023 (IRSL-JICA) telah selesai pekerjaan sabo dam sebanyak 6 unit (2.578.000 m3), konsolidasi dam 7 unit, tanggul sungai 3.128 meter, perkuatan sungai 1.680 meter, jembatan 2 unit, dan tanggul pelindung 1.500 meter.

Baca juga: Akhir 2023, Korban Bencana Sulteng di Petobo Bakal Punya Rumah Baru

Lalu pada tahun 2023, infrastruktur pengendali banjir dan sendimen yang sedang dikerjakan (on going) di Kabupaten Sigi dan Kota Palu yaitu sabo dam sebanyak 6 unit, konsolidasi dam 20 unit, tanggul sungai 7.218 meter, perkuatan tebing sungai 2.151 meter, ground sill 3 unit, dan tanggul laut 200 meter.

Terdapat pula pekerjaan yang masih dalam proses lelang di Kota Palu dan Kabupaten Sigi, yaitu sabo dam 4 unit, konsolidasi dam 3 unit, jembatan 3 unit, tanggul sungai 1.560 meter, perkuatan tebing sungai 1.380, ground sill 6 unit, dan tanggul tsunami 1.000 meter.

Berikutnya, rekonstruksi pembangunan jaringan air baku Pasigala dengan kapasitas 600 liter/detik di Kaupaten Sigi untuk melayani Air Bersih di Kabupaten Sigi dan Kota Palu.

Pekerjaannya dalam 2 Paket, yakni Paket I dengan progres fisik 71,540% dan Paket II dengan progres fisik 95,89%.

Proyek selanjutnya, rehabilitasi dan rekonstruksi jaringan Irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi seluas 8.180 hektar yang pekerjaannya terdiri dari 5 paket.

Meliputi, Paket 1 progres fisik telah mencapai 98 persen dengan pekerjaan berupa 1 unit bendung, Paket 2 progres fisik mencapai 91,45 persen dengan pekerjaan saluran sepanjang 4,43 Km,

Kemudian Paket 3 progres fisik mencapai 66,07 persen dengan pekerjaan saluran sepanjang 6,23 Km, Paket 4 progres fisik mencapai 41,82 persen dengan pekerjaan saluran sepanjang 7,29 Km, dan Paket 5 masih proses lelang dengan pekerjaan berupa salutan 1,96 Km.

Baca juga: Pakai LRB, Gedung AMC RS Anutapura di Sulteng Bisa Tahan Gempa hingga Magnitudo 7

Terakhir, pembangunan pengendali banjir dan sedimen Sungai Bangga di Kabupaten Sigi memiliki daya tampung sebesar 3.100.000 m3.

Pekerjaannya meliputi sabo dam 3 unit, konsolidasi dam 2 unit, dan jembatan 1 unit dengan anggaran senilai Rp 128 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com