Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telan Rp 212 Miliar, Ini Kemampuan Bendung Salugan di Sulteng

Kompas.com - 28/02/2023, 12:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR telah merampungkan pembangunan Bendung Salugan di Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah, sekitar 700 km ke arah Utara Kota Palu.

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, pembangunan bendungan dan bendung di berbagai daerah bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

Untuk selanjutnya, Kementerian PUPR juga membangun dan/atau merehabilitasi jaringan irigasi untuk mengalirkan air hingga sawah-sawah masyarakat.

"Salah satunya Daerah Irigasi (DI) Salugan ini mempunyai luas baku sawah sebesar 3.286 hektare (Ha) yang tersebar pada 5 Desa yaitu Oyom, Sibea, Janja, Salugan, dan Lampasio, Kecamatan Lampasio," jelas Endra dalam keterangan resmi dikutip dari laman Kementerian PUPR, Selasa (28/02/2023).

Baca juga: Profil 5 Bendungan Paling Vital Jaga Ketahanan Pangan Indonesia

Menurut dia, Salugan merupakan Daerah Irigasi (DI) potensial untuk peningkatan produksi pangan di wilayah tersebut, karena luas baku sawah serta pasokan air yang cukup besar.

"Pembangunan bendung dan jaringan irigasi Salugan memberikan manfaat bagi pengembangan sektor pertanian dan perkebunan dengan komoditas unggulan bernilai ekonomi tinggi," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu Kementerian PUPR Dedi Yudha Lesmana mengatakan, pembangunan DI Salugan dikerjakan pada 2017 hingga selesai pada 2022 dengan nilai kontrak pekerjaan Rp 212,3 miliar.

Baca juga: Sekilas Sama, Ini Bedanya Bendung, Bendungan, Waduk, dan Embung

Konstruksinya dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya dengan lingkup pekerjaan pembangunan bendung, saluran irigasi primer/induk sepanjang 3 km, saluran sekunder 10,6 km, bangunan 36 unit, dan jembatan gantung 60 meter.

Setelah rampung, lahan irigasi seluas 1.100 Ha akan dilayani airnya dan diharapkan akan terus bertambah hingga mencapai total luas baku sawah sebesar 3.286 Ha.

"Selain mewujudkan upaya pemerintah untuk mencapai swasembada pangan, pembangunan bendung dan jaringan irigasi ini juga bertujuan untuk mengembangkan pola pertanian maju dan meningkatkan taraf hidup masyarakat petani sekitar," pungkas Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com