Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serambi Temu Dukuh Atas Diresmikan 18 Agustus, Bareng LRT Jabodebek dan KCJB

Kompas.com - 13/07/2023, 05:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat menargetkan Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) atau Serambi Temu Dukuh Atas bisa diresmikan pada 18 Agustus 2023.

Bila sesuai rencana, maka peresmian Simpang Temu Dukuh Atas akan bersamaan dengan peresmian LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

"Insya Allah kalau enggak ada halangan, 18 Agustus 2023 akan diresmikan, berbarengan dengan LRT Jabodebek dan KCJB," ucap Tuhiyat dalam Forum Jurnalis di Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Sementara saat ini, progres pembangunan Serambi Temu Dukuh Atas telah mencapai 88 persen secara keseluruhan dan 80,3 persen khusus untuk fisik.

Pada saat yang sama, Tuhiyat menargetkan fisik proyek tersebut beres pada akhir bulan ini atau per 31 Juli 2023.

"Kami targetkan 31 Juli selesai. Nanti yang tersisa pertengahan Agustus testing dan commissioning," imbuh Tuhiyat.

President Director PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ), Yulham Ferdiansyah Roestam menjelaskan, total investasi proyek ini mencapai Rp 100,4 miliar.

"Ada 4 pihak. Majority ada di ITJ, Waskita Realty, Tower Bersama Group dan City Vision," tutur Ferdi.

Baca juga: Proyek MRT Jakarta East-West Bakal Dimulai dari Jakarta Dulu

Sebagai informasi, Serambi Temu Dukuh Atas berbentuk jembatan sepanjang 265 meter yang akan menhubungkan Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas dan Stasiun Commuterline Sudirman.

Penumpang LRT Jabodebek yang ingin berpindah moda transportasi menggunakan Commuterline bisa menggunakan fasilitas ini dengan waktu tempuh dari ujung ke ujung sekitar 5-10 menit.

Infrastruktur ini dibangun setinggi 3 level seluas 4.600 meter persegi. Selain menjadi jembatan penghubung, Serambi Temu Dukuh Atas juga menyediakan ruang untuk ritel.

"51 persen dikomersilkan. Kita arahkannya untuk food and beverage (fnb), coffee and tea, apotek, hingga exhibition," tandas Ferdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com