Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2023, 13:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PP (Persero) Tbk kini telah menggenggam 8 proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan total nilai kontrak tembus Rp 4,15 triliun.

Rinciannya, Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 1 dengan progres 100 persen, Penyiapan KIPP Tahap 2 63,09 persen, dan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat 26,27 persen.

Lalu, Jalan Tol IKN Segmen 3B Kariangau-Sp Tempadung dengan progres 24,55 persen, Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara 13,97 persen, juga Gedung Kantor Kepresidenan 15,03 persen.

Sementara dua lainnya adalah Gedung Kementerian Sekretariat Negara berprogres 8,89 persen, serta Jalan Akses Menuju Masjid IKN dan Dermaga Logistik yang baru didapatkan perseroan pada Juni ini.

Baca juga: Per Akhir Juni, PP Kantongi Kontrak Baru Rp 11,62 Triliun

Hingga akhir Juni 2023, perseroan telah mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 11,62 triliun hingga akhir Juni 2023.

Perolehan kontrak baru ini tumbuh 6,31 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 10,93 triliun.

"Sampai dengan akhir Juni 2023, PT PP berhasil membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp 11,62 triliun," jelas Sekretaris PP Bakhtiyar Effendi dalam rilis, Selasa (11/7/2023).

Bakhtiyar menjelaskan, perolehan kontrak baru tersebut didominasi oleh pengerjaan proyek-proyek Pemerintah sebesar 45,67 persen.

Kemudian, disusul oleh BUMN (SOE) sebesar 27,27 persen, serta Swasta (Private) sebesar 27,06 persen.

Komposisi perolehan proyek tersebut terdiri dari Induk sebesar 85,10 persen dan Anak Usaha sebesar 14,90 persen.

Sedangkan, berdasarkan lini bisnis perusahaan, komposisi perolehan kontrak baru perusahaan terdiri dari Gedung sebesar 34,8 persen, Jalan dan Jembatan sebesar 24,6 persen, dan Perkeretaapian sebesar 11,7 persen.

Dilanjutkan dengan Bendungan sebesar 9,7 persen Pelabuhan sebesar 8,5 persen, Industri sebesar 7,4 persen, dan Irigasi serta Minyak dan Gas masing-masing sebesar 2,1 persen dan 1,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com