Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Citayam, Dibangun Swasta Belanda dan Beroperasi sejak 1873

Kompas.com - 03/07/2023, 07:27 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak kereta (anker) jalur Jakarta Kota-Bogor pasti sudah tidak asing lagi dengan Stasiun Citayam.

Menjadi salah satu stasiun transit Commuterline, Stasiun Citayam rupanya sudah aktif digunakan sejak tahun 1873.

Dilansir dari laman resmi KAI, Senin (3/7/2023), Stasiun Citayam atau Halte Citayam dibangun oleh Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) sebagai tempat pemberhentian naik turun penumpang dan barang.

Untuk diketahui, perusahaan kereta api swasta tersebut yang membangun jalur kereta api Jakarta-Bogor sepanjang 56 kilometer yang dinilai penting bagi pengangkutan komoditas ekspor dan mobilisasi politik.

Pasalnya, saat itu Bogor menjadi tempat kedudukan Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan pusat adiministrasi pemerintahan.

Berdasarkan jadwal kereta yang dikeluarkan NISM pada 31 Januari 1873, terdapat empat kereta api yang berhenti di Halte Citayam.

Dua kali perjalanan kereta api Jakarta-Bogor dengan KA nomor 2 dan 14 serta dua kereta api perjalanan Bogor-Jakarta dengan KA nomor 7 dan 17.

Perjalanan dari Stasiun Jakarta ke Halte Citayam memerlukan waktu hampir 2 jam, sedangkan Citayam-Bogor sekitar 45 menit.

Baca juga: Sejarah Stasiun Manggarai, Hub Kereta Tersibuk di Indonesia

Kemudian untuk membuat Sistem Kereta Api Komuter Modern di Jakarta-Bogor-Tangerang-Depok (Jabotabek), Kementerian Perhubungan bersinergi dengan Jepang menyusun rencana induk kereta api Jabotabek tahun 1981.

Dalam rencana tersebut tercantum pembangunan jalur baru Depok-Bogor yang akan dimulai tahun 1986 dan rampung pada 1991. Namun, pembangunan tersebut baru dapat dimulai pada tahun 1994.

Kendati demikian, pembangunan jalur baru Depok-Bogor berjalan sangat cepat karena dilaksanakan oleh tiga perusahaan kontraktor, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Lalu, sekitar tahun 1997 diresmikan jalur cabang dari Stasiun Citayam ke Stasiun Nambo.

Jalur cabang ini termasuk dalam masterplan pengembangan jalur lingkar luar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) yang menghubungkan Stasiun Parung Panjang di bagian barat dengan Stasiun Cikarang di bagian timur.

Sayangnya, rencana pembangunan ini ditunda akibat krisis tahun 1997 dan masih belum ada lanjutan hingga sekarang.

Saat ini, Stasiun Citayam masuk kategori Stasiun Besar B yang terletak di Km 37+768 dan melayani perjalanan Commuterline relasi Jakarta Kota-Bogor, Jakarta Kota-Nambo, dan kereta api barang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com