Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Golongan yang Mendapatkan Tanah Gratis Hasil Redistribusi

Kompas.com - 14/06/2023, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memiliki sasaran subjek Reforma Agraria untuk redistribusi tanah.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN Dalu Agung Darmawan dikutip dari laman Kementerian ATR/BPN, Selasa (14/6/2023).

"(Untuk) di dalam peraturan kita syaratnya sudah tertentu, yang pertama adalah para petani di desa itu, nelayan kecil, penambak garam, guru honorer, pekerja harian lepas, dan buruh," terang Dalu.

Kemudian, TNI/Polri pada pangkat tertentu yang tidak mempunyai tanah, dan pegawai negeri sipil (PNS) paling tinggi golongan III/a yang tidak memiliki tanah, serta masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Dalu menjelaskan, Reforma Agraria terdiri dari legalisasi aset yang dilakukan melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan sertifikasi tanah transmigrasi.

Baca juga: Hadi Tjahjanto Bagi-bagi 352 Sertifikat Tanah di Pasuruan Hasil Redistribusi TORA

Kemudian, Redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) yang didapat dari Tanah Eks-Hak Guna Usaha (HGU), tanah telantar, dan tanah negara lainnya, juga pelepasan kawasan hutan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi Jawa Barat Rudi Rubijaya menyampaikan, saat ini ia membutuhkan peran masyarakat dalam melaksanakan Reforma Agraria demi keadilan dan kemaslahatan pembangunan.

"Saya berharap masyarakat bisa menginfokan tanah telantar (yang bisa digunakan untuk redistribusi tanah). Kita akan lihat apakah memang secara hukum pertanahan kita sudah masuk database atau belum, kita cek, ada kegiatan pemantauan," jelas Rudi.

Untuk mempercepat pendaftaran tanah, dia mendorong Kantor Pertanahan (Kantah) bertransformasi digital, yang mana mahasiswa juga dapat berkontribusi di dalamnya.

"Kita akan dorong pelayanan melalui digital. Mudah-mudahan kalau sudah elektronik semua, kita bisa lebih nyaman," tambah Rudi.

Menurut Rudi, hal ini merupakan dinamika yang diharapkan bisa disambut oleh para mahasiswa di kampus untuk bisa menyesuaikan diri dengan perubahan ini dan  bisa menjadi bagian insan Kementerian ATR/BPN dengan kemampuan ilmu yang dimiliki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com