Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur Bor Ini Dibangun bagi Peternak Kerbau di Pulau Moa

Kompas.com - 14/06/2023, 17:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan sumur bor di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, tengah diselesaikan demi membantu kebutuhan air masyarakat, khususnya peternak kerbau.

Infrastruktur ini dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA). 

Direktur Air Tanah dan Air Baku Ditjen SDA Kementerian PUPR Agus Rudyanto menuturkan, pembangunan sumur bor tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada September 2022 lalu.

Pada momentum tersebut, Jokowi mendengarkan aspirasi dari sejumlah peternak kerbau di Desa Werwaru, Pulau Moa.

"Permintaan masyarakat di Maluku Barat Daya yaitu penyediaan air tanah guna pemenuhan kubangan atau embung alami yang berfungsi sebagai tempat mandi dan minum ternak kerbau," katanya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Rabu (14/6/2023).

Penyediaan air bagi ternak sangat dibutuhkan karena penduduk Moa sebagian besar bekerja sebagai peternak kerbau dan kuda.

Untuk itu dikatakan Agus, Kementerian PUPR bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM), serta lima orang lulusan super spesialis air tanah, untuk turun langsung ke Maluku Barat Daya.

Baca juga: Jelang Kemarau, Kementerian PUPR Akan Bangun Sumur Bor Baru di 37 Titik

"Tahun 2022 telah dilaksanakan pengeboran di dua titik, lalu pada tahun 2023 kami juga melanjutkan untuk pengeboran di tiga titik. Semoga, kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang ada di Moa," harap Agus.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) BWS Maluku Ditjen SDA Kementerian PUPR Nonce Saman mengatakan, fasilitas sumur air bor yang dibangun melibatkan warga sekitar dan dilengkapi dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebagai sumber energi.

"Bersyukur airnya sudah keluar. Kami sampai saat ini sudah melaksanakan pembangunan jaringan pipa dari sumur titik 2 dengan jarak ke kubangan 150 meter," tutup Nonce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com