Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Termasuk Hotel, Ini Sektor Proyek Konstruksi yang Masih Lesu

Kompas.com - 26/05/2023, 15:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - BCI Central menilai terdapat empat sektor pada segmen proyek konstruksi gedung yang masih proses pemulihan usai diterpa pandemi Covid-19.

Sektor-sektor yang dimaksud meliputi perkantoran komersial, apartemen, pusat perbelanjaan (mal), dan hotel.

National Research Manager BCI Central, Cahyono Siswanto menyampaikan, keempat sektor tersebut masih dalam periode pemulihan berkepanjangan dan menuju keseimbangan baru (new equilibrium).

Berdasarkan proyeksi tahun 2023, nilai konstruksi proyek perkantoran komersial akan mencapai Rp 5,7 triliun. Lalu, apartemen sekitar Rp 7,7 triliun, mal sekitar Rp 5 triliun, dan hotel sekitar Rp 7,2 triliun.

"Ini hipotesa awal kita, jadi empat sektor yang akan mengalami new equilibrium, titik keseimbangan baru dari nilai market size-nya," tandas Cahyono dalam webinar bertajuk BCI Central Quarterly Market Update Q1-2023, pada Kamis (25/05/2023).

Baca juga: Biaya Konstruksi di Jakarta Tinggi, Jumlah Pembangunan Hotel Turun

Dia mencontohkan pada proyek apartemen, sebelum pandemi nilai kontruksinya bisa sekitar Rp 19 triliunan dalam satu tahun. Tapi setelah Covid-19 hanya ada beberapa triliun.

"Jadi ada kondisi-kondisi yang menunjukkan recovery yang lambat dan mungkin dalam 2 tahun ke depan masih perlu waktu untuk sampai ke level pre-covid. Untuk itu kita menyebut sebagai new equilibrium pada empat sektor ini," terangnya.

Demikian pula dengan perkantoran komersial, masih perlu waktu karena sedang kelebihan pasokan dan tingkat penghuniannya rendah.

Lalu untuk pusat perbelanjaan, juga masih banyak ruang-ruang yang kosong. Alias tingkat penghunian ruangnya masih belum tinggi.

Berikutnya, sektor hotel masih membutuhkan waktu lagi agar ada pembangunan pasokan baru. Meskipun pariwisata di Indonesia sudah mulai tumbuh.

"Pembangunan ruang hotel baru memang membutuhkan perhitungan kelayakan ataupun financial challenges yang masih cukup besar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com