Preservasi Beres, Konawe-Pohara Terhubung Jalan Nasional yang Mulus

JAKARTA, KOMPAS.com - Preservasi atau peningkatan kualitas Jalan Nasional Batas Kabupaten Konawe Utara/Konawe-Pohara di Provinsi Sulawesi Tenggara telah beres.

Sehingga kini, pusat pertumbuhan ekonomi di Konawe dan Pohara terhubung lewat jalan nasional yang mulus.

Preservasi Jalan Batas Kabupaten Konawe Utara/Konawe-Pohara dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tenggara, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga sejak tanggal kontrak 26 April 2021.

Kontraktor pelaksana proyek ini adalah PT Yasa Patria Perkasa-Gangking Raya (KSO) dengan biaya penanganan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 139,9 miliar.

Anggaran tersebut digunakan untuk berbagai pekerjaan, seperti rekonstruksi jalan sepanjang 3,2 kilometer, pelebaran jalan sepanjang 13,7 kilometer, pelebaran jembatan sepanjang 20,6 meter.

Kemudian juga dilakukan pemeliharaan rutin jalan sepanjang 4,5 kilometer, dan pemeliharaan rutin jembatan sepanjang 134,8 meter.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, konektivitas antar-wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien.

"Dengan konektivitas yang semakin lancar akan membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut," kata Menteri Basuki, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Sehari Usai Lebaran, Arus Lalu Lintas di Jalan Nasional Terpantau Ramai Lancar

Senada dengan Basuki, Kepala BPJN Sulawesi Tenggara Freddy Siagian menuturkan, tujuan preservasi jalan ini adalah untuk mejaga kemantapan kondisi jalan sehingga memperlancar distribusi logistik.

Saat ini telah dilakukan Serah Terima Pekerjaan Pertama (PHO) pada 14 Maret 2023.

"Jalan ini merupakan jalan kolektor yang juga sebagai alternatif penghubung Kabupaten Konawe Utara/Konawe-Pohara. Wilayah Konawe Utara dan Konawe kita kenal memiliki kawasan industri," ucap Freddy Siagian.