Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Harga Rumah Subsidi Naik Cuma 5 Persen, Pengembang Optimistis Penjualan Terus Berlanjut

Kompas.com - 22/02/2023, 20:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski mengalami kenaikan 4 persen-5 persen, Real Estat Indonesia (REI) yakin penjualan rumah subsidi tetap berjalan.

“Bisa jalan, masih bisa jalan,” tegas Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) REI Hari Ganie usai acara Sinar Mas Land Media Interview di Tangerang Selatan, Rabu (22/2/2023).

Hari menambahkan, kenaikan harga rumah subsidi dengan persentase tersebut lebih baik, dibandingkan tidak naik sama sekali.

Meskipun, besaran yang diharapkan jauh dari harapan pengembang yakni dengan kenaikan sebanyak 17 persen.

REI sendiri telah bertemu dengan Badan Kebijakan Fiskal (BKJ) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait permohonan kenaikan harga rumah subsidi pada akhir Januari lalu.

Baca juga: Rumah Subsidi Harus Segera Dihuni, Begini Ketentuannya

“Progresnya baru bulan lalu, kita bertemu BKF, diancang-ancang bulan Februari ini keluar harga baru,” jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, beberapa waktu lalu stakeholder perumahan telah diundang untuk membahas aturan terkait rumah subsidi.

Namun regulasinya masih dalam proses pembahasan BKF Kemenkeu.

“Itu masih di Kemenkeu, katanya pembahasannya sudah, tapi masih di sana. Dijanjiin sih Februari ini, cuma itu masih terus dikejar ya," ujar Herry beberapa waktu lalu.

Herry mengaku belum mengetahui berapa persen penyesuaian kenaikan harga rumah subsidi yang terbaru.

Namun yang pasti, aturan rumah subsidi yang terbit nantinya telah mempertimbangkan berbagai aspek.

Mengingat belum ada regulasi terbaru, maka harga rumah subsidi sejauh ini masih menggunakan aturan yang lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com