JAKARTA,KOMPAS.com - Ubin keramik merupakan salah satu material penutup lantai paling populer karena ketahanannya terhadap kelembaban.
Karena hal ini, ubin keramik direkomendasikan untuk penggunaan di area yang lembab seperti dapur dan kamar mandi.
Ubin keramik sendiri tidak rusak oleh paparan air yang berlebihan. Namun, ketika air menemukan jalan melewati sambungan antar ubin atau nat, maka kerusakan pun di mulai.
Baca juga: 5 Motif Ubin Keramik Ini Tak Lekang oleh Waktu, Apa Saja?
Dampak nyata dan yang paling umum terjadi bila air merembes masuk ke dalam struktur ubin ialah membuatnya longgar.
Permukaan bawah atau subflooring yang tidak kedap air, dapat menimbulkan kerusakan lebih lanjut.
Air dapat menyebabkan lapisan semen di bawah ubin membengkak dan melengkung, dan mendorong ubin untuk terangkat ke atas.
Ketika kelembaban berlebih hadir, itu dapat menyebabkan jamur dan pertumbuhan lumut, yang bisa menginfeksi seluruh lapisan semen yang ada.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa nat ubin keramik sangat rentan terhadap kerusakan air.
Ketika nat menjadi rusak, itu dapat menyebabkan kelembaban menembus ke bawah permukaan ubin.
Menyegel nat secara teratur, kira-kira setiap enam bulan, dapat membantu merembesnya aliran air.
Jika tidak, nat akan mulai menyerap air yang menyebabkan kerusakan air yang parah pada lantai keramik Anda.
Baca juga: Punya Anjing Peliharaan di Rumah? Ubin Keramik Bisa Jadi Pilihan Lantai Terbaik
Selain nat yang rusak, retakan dan celah dapat menyebabkan kerusakan air yang parah pada lapisan di bawah ubin.
Meskipun hanya ada retakan kecil, namun itu dapat membuat kerusakan yang cukup besar pada lantai Anda.
Karena itu, segera perbaiki nat, retakan, dan celah pada permukaan ubin keramik untuk mencegah kerusakan yang parah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.