Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2023, 15:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berpesan, pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) wajib memerhatikan estetika, kualitas dan keberlanjutan lingkungan.

"Visi Smart Forest City harus menjadi panduan dan orientasi kita bekerja. Hati-hati, harus seminimal mungkin menebang pohon dan mengupas tebing. Justru kita manfaatkan pohon dan tebing yang ada untuk lanskap view kawasan yang bagus," kata Basuki, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Selasa (7/2/2023).

Implementasinya dilakukan dengan membatasi secara ketat penebangan pohon eksisting yang betul-betul sesuai dengan rencana manfaat jalan dan tapak bangunan, serta mempertahankan bentang alam yang ada di lapangan di bawah pengawasan ketat konsultan manajemen konstruksi dan supervisi pekerjaan.

Dalam tinjauannya pada akhir pekan lalu, Basuki mengatakan bahwa sejauh ini progres fisik infrastruktur IKN keseluruhan sudah mencapai 14 persen.

Hingga saat ini sudah 31 paket dikerjakan oleh kontraktor, konsultan manajemen konstruksi dan supervisi, antara lain pekerjaan land development, hunian pekerja, jalan logistik, jalan tol, embung dan drainase, intake air baku, kantor kementerian koordinator, sumbu kebangsaan, kompleks kantor dan istana negara.

Dia juga berpesan agar kendaraan Over Dimension dan Overload (ODOL) tidak melintas di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

"Saya tegas soal ODOL, sudah ada aturannya. Kita harus memberi contoh yang baik, untuk truk angkut material jangan overload," imbuh Basuki.

Baca juga: Jangka Waktu Kepemilikan HGU di IKN Bakal Diperpanjang hingga 95 Tahun

Kemudian Basuki meminta agar setiap unit rumah susun (rusun) pekerja konstruksi ditempati maksimal 8 pekerja, sehingga kamar lebih lega.

Basuki menginstruksikan agar rusun pekerja konstruksi ditambah dengan kipas angin atau blower minimal 2 unit di setiap lorong rusun guna memperbaiki sirkulasi udara dan meredam udara panas.

Adapun total rusun pekerja konstruksi yang kelar dibangun adalah sebanyak 22 tower dengan daya tampung 14.000 pekerja.

Selanjutnya Basuki meninjau progres pembangunan Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3000 liter per detik yang akan dilengkapi dengan jaringan pipa transmisi untuk mendukung penyediaan air baku di IKN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com