Proyek Milik Chairul Tanjung Jadi Satu-satunya Mal Baru di Surabaya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasokan mal yang berdiri di Surabaya tak banyak mengalami perubahan sepanjang tahun 2022. Sebab, tercatat hanya ada satu mal baru yang beroperasi.

Merujuk pada laporan Colliers Indonesia berjudul Kondisi Properti Q4 2022 dan Proyeksi 2023, Trans Icon menjadi satu-satunya mal baru di Surabaya tahun 2022. 

Berdasarkan catatan Kompas.com, Trans Icon merupakan bagian dari proyek mixed use development besutan PT Trans Property, anak perusahaan CT Corp, yakni The Trans Icon Surabaya.

Proyek yang menelan dana mencapai Rp 2 triliun itu terletak di Jalan Ahmad Yani, yang merupakan jalan terluas dan pintu gerbang Kota Surabaya.

Tidak hanya mencakup pusat perbelanjaan, The Trans Icon Surabaya terdiri dari apartemen, hotel berbintang, perkantoran, dan kompleks wisata.

Dengan kehadiran Trans Icon, Colliers Indonesia mencatat bahwa total pasokan mal di Surabaya saat ini mencapai 1,21 juta meter persegi. 

Hingga tahun 2025, empat pusat perbelanjaan diperkirakan selesai dan akan menambah pasokan mal di Kota Pahlawan.

Baca juga: Jakarta Nihil, Dua Mal Baru Berdiri di Bodetabek Selama 2022

Sementara itu, tingkat kunjungan ke mal terus membaik dan mendekati kondisi normal. Namun, masuknya pasokan baru menyebabkan tingkat hunian jatuh di bawah 70 persen.

Bisnis F&B lokal asal Surabaya mulai membantu penyerapan ruang-ruang ritel.

Namun, Surabaya masih menjadi pilihan lokasi ekspansi bagi para peretai, terutama setelah mereka membuka gerai di kota besar lainnya, seperti Jakarta.

Beberapa mal melakukan peremajaan dan rekonstruksi layout penyewa.

Di sisi lain, para pengembang juga berusaha menyediakan ruang terbuka di dalam mal, seperti berbentuk amphitheater dan outdoor dining area.