Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cuma Perbaikan, Kawasan Pejalan Kaki di Jakarta Perlu Terapkan Konsep Ini

Kompas.com - 23/12/2022, 16:00 WIB
Thefanny,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kota Jakarta sudah mulai memperbaiki kawasan trotoar dan pejalan kaki. Tercermin dari revitalisasi Kota Tua, kawasan Sarinah, Cikini, dan berbagai lokasi lainnya.

Meski demikian, memperbaiki kawasan pejalan kaki saja tidak cukup. Diperlukan implementasi konsep active frontage untuk menunjang kenyamanan pejalan kaki.

Konsep active frontage menghasilkan tata kota yang berpihak pada kelangsungan hidup manusia dengan cara membentuk komunikasi antara pejalan kaki dan bangunan.

Selain itu, mendorong perencanaan kota Jakarta ke arah pergerakan hijau dengan meningkatkan pemanfaatan transportasi publik.

“Hasilnya adalah liveable dan walkable city,” ucap Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta Doti Windajani dalam rilis pers, Kamis (22/12/2022).

Konsep ini diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2022 tentang Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Perencanaan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Namun agar bisa terimplementasi dengan baik, Doti mengungkapkan perlu adanya koordinasi lanjutan dengan banyak pihak.

Khususnya dalam hal mengalihkan sistem penurunan atau penjemputan dari jalan utama ke sisi bangunan.

Baca juga: Survei IAP: Masyarakat Masih Alami Hambatan Saat Gunakan Trotoar di Jakarta

“Pemilik lahan, developer dan pengelola kawasan Transit Oriented Development (TOD) harus memastikan sistem pergerakan di kawasan tersebut terwujud seamless connectivity,” jelasnya.

Pasalnya, untuk bisa menunjang keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki di kawasan active frontage, diperlukan berbagai regulasi dan persyaratan.

Beberapa di antaranya, penetapan daerah milik jalan dengan minimal 10 meter untuk menjaga skala ruang kota, lebar minimal trotoar 3–5 meter, arkade, dan juga peneduh berupa pohon maupun kanopi.

Doti juga menyarankan untuk menggunakan material yang bisa menurunkan dampak Urban Heat Island (UHI) dan memperbaiki kualitas suara dalam kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com