Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Dua Lantai di Kota Bogor Ini Ditawarkan Seharga Rp 900 Jutaan

Kompas.com - 23/12/2022, 15:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kesuma Agung Selaras (KAS) kembali menawarkan klaster baru di perumahan Graha Laras Sentul (GLS), Kota Bogor, Jawa Barat.

Terbaru, klaster baru ini bernama London yang dirancang dua lantai seharga Rp 900 jutaan. Dengan luas bangunan 60 meter persegi dan luas lahan 60 meter persegi.

"Desainnya kita buat compact bergaya apartemen, dan dilengkapi smart home dan juga solar panel," kata Direktur Utama PT KAS I Wayan Madik Kesuma.

Adapun GLS merupakan perumahan yang mulai dikembangkan sejak pertengahan tahun 2019 seluas 23,5 hektar yang sudah terjual sebanyak 350 unit.

Baca juga: Skema KPR Masih Jadi Primadona Masyarakat untuk Beli Rumah

Menurutnya, pengembangan infrastruktur yang masif dalam beberapa tahun terakhir membuat kawasan Bogor lebih mudah diakses.

"Dan tak bisa dipungkiri pilihan moda transportasi yang beragam seperti Commuterline menjadi kelebihan tinggal di Bogor yang memiliki kondisi udara yang bagus dan view berbeda dibanding kawasan di sekitar Jakarta lainnya," imbuh Wayan.

Lanjutnya, lokasi GLS semakin strategis setelah dibangunnya akses jalan dan jembatan sejauh 1 kilometer, sehingga penghuni lebih mudah menuju Gerbang Tol (GT) Sirkuit Sentul.

Di sisi lain, KAS juga mengembangkan Griya Selaras Resort seluas 21,5 hektar dari sebelumnya sekitar 6 hektar.

Baca juga: Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Saat Punya Garansi Rumah?

Saat ini, KAS sedang menyiapkan pengembangan baru seluas 10 hektar di salah satu proyeknya yang berada di Dramaga, Bogor, Jawa Barat.

Wayan optimis bahwa pasar properti Indonesia akan tumbuh positif pada tahun 2023, meskipun proyeknya diakui mengalami penurunan penjualan pada 2022.

Penurunan penjualan pada tahun 2022 tidak terlepas dari pengaruh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan berhentinya Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

"Saya yakin pasar properti khususnya perumahan akan tetap tumbuh. Karena jika properti bergerak ekosistem di sekitarnya juga bergerak, mudah-mudahan pemerintah akan memberikan kemudahan lagi," tutup Wayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com