Kenapa Dinding Rumah Sakit Dipasangi Keramik?

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain untuk rumah, desain interior juga penting untuk diterapkan di bangunan fasilitas publik, termasuk rumah sakit.

Namun, pernahkah Anda memerhatikan bahwa dinding rumah sakit biasanya dipasangi ubin keramik, mengapa demikian?

Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta Rina Renville mengatakan, hal ini dilakukan bukan tanpa sebab, melainkan agar mudah dibersihkan.

Pemasangan keramik di dinding rumah sakit juga dilakukan agar lebih mudah dirawat dan diperbaiki, mengingat kenyamanan pasien menjadi perhatian utama.

"Pasti kalau sebuah rumah sakit punya kategori khusus, harus antibakteri dan harus gampang dibersihkan," jelas Rina kepada Kompas.com, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Bali Bakal Punya Rumah Sakit Internasional Pertama, Ini Progresnya

Hal lain yang juga diperhatikan adalah mengenai pemilihan warna dinding yang menyangkut psikologi warna.

"Apa saja warna yang menenangkan, yang menyembuhkan, tidak mengganggu kesembuhan pasien, nah itu ada teorinya," imbuh Rina.

Misalnya pemilihan warna putih yang melambangkan kesembuhan dan warna hijau yang menenangkan.

Agar tidak terlihat membosankan, rumah sakit boleh diberi aksen warna namun tidak boleh terlalu kontras.

Hal serupa juga disampaikan oleh Pakar Desain Interior Rumah Sakit, Dina Hartadi dalam Webinar Inovasi Interior Publik, Kamis (19/05/2022).

Baca juga: Tahun Depan, Rumah Sakit Tipe C Akan Dibangun di Wilayah Gresik Selatan

Healing color akan berguna untuk mereduksi tekanan dan stres pasien serta mendukung style interior ruangan. Contohnya warna-warna pastel serta lembut.

"Kalau ingin ruang lobi tenang, maka mungkin color rendering-nya yang netral. Tapi jangan abu-abu atau cenderung gelap," tandas Dina Hartadi.

Selain itu misalnya untuk rumah sakit anak, maka warna yang menunjang penyembuhan harus cheerfull. Yakni prime color seperti merah, kuning, serta hijau.

Akan tetapi, harus berhati-hati apabila menggunakan warna merah. Karena warna tersebut berasosiasi dengan darah.