Tahun Depan, Rumah Sakit Tipe C Akan Dibangun di Wilayah Gresik Selatan

GRESIK, KOMPAS.com - Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pemkab setempat akan mendirikan rumah sakit baru.

Rumah sakit Tipe C ini berada di Gresik Selatan, sehingga masyarakat sekitar tidak harus berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina di Gresik kota.

Kepala Dinas Kesehatan Gresik, dr Mukhibatul Khusnah mengatakan, rencana rumah sakit ini masih dalam pembahasan.

Baca juga: Tahun 2023, Rumah Sakit Baru di Wilayah Utara Lamongan Dibangun

Realisasi pembangunannya diharapkan tahun depan.

Khusnah menjelaskan, pengadaan lahannya dalam penanganan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik.

Lokasi yanh telah disepakati, berada di Desa Slempit yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Kedamean, Gresik.

Sudah dialokasikan dana sebesar Rp 1,1 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Gresik 2022, dengan menggandeng Institut Teknologi Surabaya (ITS).

Selain itu, dikatakan oleh Khusnah, pada APBD 2022 juga dialokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk pembebasan lahan.

Selanjutnya, pada APBD-Perubahan pada tahun yang sama ditambah senilai Rp 5 miliar, sehingga total anggaran mencapai Rp 10 miliar.

"Anggaran sebesar Rp 10 miliar itu untuk pembebasan lahan seluas sekitar 7.499 meter persegi, yang dilakukan oleh DPUTR," ucap Khusnah, Senin (5/9/2022).

Sementara untuk biaya konstruksinya dialokasikan sekitar Rp 8,2 miliar melalui APBD 2023.

"Pembangunan Rumah sakit dilaksanakan oleh Dinas Cipta Karya dan Perumahan Gresik, sebab itu sudah menyangkut urusan teknis," tutur Khusnah.

Sesuai aturan, memang diperlukan luas lahan minimal 7.000 meter persegi untuk dapat membangun atau mendirikan rumah sakit tipe C.

Sedangkan untuk rumah sakit tipe D bisa kurang dari luas lahan tersebut, atau minimal luas lahan mencapai 5.000 meter persegi.

"Selain untuk pemerataan kesehatan, pembangunan rumah sakit ini juga sempat diucapkan Bupati terpilih saat kampanye Pilkada kemarin. Sehingga wajar bila banyak masyarakat yang bertanya, kapan rumah sakit itu direalisasikan," kata ketua KWG, M Syuhud Almanfaluty.