JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi maupun non-subsidi.
Kebijakan ini menimbulkan berbagai kekhawatiran dari masyarakat karena diperkirakan akan memicu kenaikan harga komoditas lain.
Lantas, bagaimana dengan harga tiket kereta api (KA)?
Menanggapi hal ini, Direktur Niaga PT Kereta Api Indonesia (KAI) Hadis Surya Palapa mengatakan pihaknya tengah melakukan kajian soal dampak kenaikan harga BBM terhadap KA secara khusus.
"Kenaikan BBM kemarin untuk yang subsidi cukup tinggi, sekitar 32 persen. Kalaupun kita naikkan nanti akan pilih-pilih," jelasnya dalam konferensi pers, Senin (5/9/2022).
Baca juga: Beli Tiket Kereta Jarak Jauh di KAI Expo 2022 Hanya Rp 7.000
Lanjut Hadis, kemungkinan harga tiket yang akan naik adalah tipe KA komersial atau unggulan.
Sementara untuk besaran kenaikannya, Hadis mengatakan tidak akan terlalu besar dan KAI akan berhati-hati dalam menentukan harga baru.
"Kita tidak serta merta begitu saja merespons, naik 30 persen terus tiket kita naik 30 persen, tidak begitu, ada hitungannya," tegas Hadis.
Mendukung pernyataan Hadis, Vice President Passenger Marketing KAI Gotro Nur Riyadi memproyeksikan kenaikan harga tiket KA tidak akan sampai lebih dari 5 persen.
"Kami pikir tidak sampai lebih dari 5 persen, tapi nanti kita coba lakukan kajian. Tapi gambarannya seperti itu," papar Gotro dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: KAI Targetkan Pendapatan Non-Angkutan Naik 30 Persen
Tekannya, kenaikan harga tiket KA komersial tidak akan lebih dari yang tidak mampu diterima pelanggan.
Untuk rutennya akan mencakup KA dengan rute favorit seperti Jakarta-Surabaya, Jakarta-Yogyakarta, maupun Jakarta-Bandung.
Adapun pengumuman kenaikan harga tiket KA tersebut ditargetkan akan dilakukan dalam waktu dekat, menunggu keputusan internal pekan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.